Dr Jurgen Todnhofer: Warga Irak Tidak Mencintai Negara Islam, Akan Tetapi Mereka Menerimanya

Dr Jurgen TodnhoferEramuslim – Wartawan asal Jerman yang diperbolehkan untuk meliput kehidupan di kota-kota yang dikuasai oleh mujahidin Negara Islam, kembali menuturkan kisahnya selama meliput kehidupan warga yanng berada di wilayah organisasi di Suriah dan Irak.

Dalam pembukaan wawancara khusus dengan stasiun Al Jazeera di program acara “Tanpa Batasan”, Dr Jurgen Todnhofer, mengatakan bahwa kampanye internasional melawan organisasi tidak akan berhasil jika terus menggunakan metode yang sama.

Dr Jurgen Todnhofer menyatakan Penduduk Sunni di kota Mosul dan al-Anbar di Irak menerima keberadaan organisasi, dengan sebutan “Mereka tidak ada mencintainya, tapi mereka menerimanya.”

“Situasi di Suriah berbeda dengan di Irak, di mana warga Suriah tidak suka dengan kehadiran mujahidin Negara Islam yang di dominasi 70% adalah pejuang asing,” tambah Dr Jurgen Todnhofer.

“Mujahidin Negara Islam memiliki kekuatan lebih daripada yang kita pikirkan meskipun mereka kalah dalam beberapa pertempuran terakhir. Mereka dapat berada di sana dalam waktu yang sama, dan memiliki rencana untuk menyerang Yordania, Arab Saudi dan negara-negara lain yang ikut memerangi mereka,” ujar Dr Jurgen Todnhofer.

Perlu diketahui bahwa Dr Jurgen Todnhofer adalah satu-satunya wartawan Barat yang mendapat kartu keselamatan dari Abu Bakr al-Baghdadi, di mana dirinya dapat melakukan liputan di seluruh daerah yang ada dibawah kekuasaan mujahidin Negara Islam. (Rassd/Ram)

Berikut video wawancara tersebut dengan menggunakan bahasa Arab: