Antisipasi Flu Babi: Pemerintah Mesir Bersihkan Negerinya dari Babi

Meningkatnya korban flu babi dari hari ke hari telah membuat berbagai negara cemas dan sedini mungkin melakukan upaya pencegahan. Antisipasi yang dilakukanpun beragam, dan bentuk pencegahan yang berani diambil oleh pemerintah Mesir, yaitu dengan melakukan pembersihan hewan babi secara massal.

Menteri Kesehatan Mesir, Hatim Al Jabali usai menemui Presiden Husni Mubarak pada hari Rabu (28/4) kemarin mengatakan, bahwa pemerintah tengah mengambil kebijakan untuk melakukan penyembelihan besar-besaran terhadap seluruh babi yang ada di Mesir. Langkah ini diambil sebagai antisipasi kemungkinan menyebarnya virus mematikan tersebut di negara Mesir.

Kebijakan pemerintah ini mendapati banyak dukungan, diantaranya datang dari Prof. Dr. Adil Abdul Azhim, dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Kairo, Mesir. Dirinya mengatakan sepakat dengan langkah yang diambil oleh pemerintah, tentunya dibarengi dengan penyadaran kepada para peternak babi bahwa kebijakan ini diambil bukan untuk menutup pintu mata pencarian mereka, namun untuk kemaslahatan diri mereka sendiri, dan pemerintah siap memberikan kompensasi dari apa yang dilakukan.

Abdul Azhim juga meminta kepada pemerintah untuk sesegera mungkin melaksanakan hal ini, mengingat meningkatnya usaha ternak babi dan lokasinya yang sulit diditeksi, karena tak sedikit mereka yang memelihara babi meletakkannya satu kandang dengan burung dan hewan ternak lainnya.

Langkah yang diambil pemerintah Mesir ini sebagai upaya pencegahan setelah kasus flu burung beberapa waktu lalu menewaskan 26 orang warganya. Dari parlemen, para wakil rakyat juga tengah mendesak pemerintah untuk segera menyembelih sebanyak 250.000 ekor babi yang peternakannya tersebar di Mesir.

Di negeri Musa ini pengkonsumsi babi sangat sedikit, karena penduduknya mayoritas adalah muslim. Dan hanya orang-orang kristen Mesir saja yang berternak babi. Kebijakan pemerintah ini pun kini masih mendapat banyak protes dari para peternak babi, karena pekerjaan tersebut merupakan mata pencarian hidup mereka. Sehingga pemerintah Mesir dinilai masih harus intens memberikan penyadaran kepada para peternak babi sebelum lebih jauh melakukan pembersihan secara besar-besaran. (alj/ikh/sn)