AS Ingin Ajukan Resolusi Tambahan Atas Iran, Selain Resolusi IAEA

AS dan sekutu-sekutunya tidak puas jika Iran hanya dikenai sanksi baru oleh Dewan Keamanan. AS menyatakan ingin mengajukan resolusi kedua yang terpisah dengan draft resolusi IAEA yang isinya lebih keras untuk menekan Iran.

Namun keinginan AS itu ditentang oleh Rusia, China dan negara-negara gerakan non-blok. "Kami pikir, sudah tidak perlu lagi draft resolusi tambahan, " kata Duta Besar Kuba untuk PBB, Norma Goicochea Estenoz.

"Menurut kami, hal itu hanya akan merusak kerjasama dan rasa saling percaya yang telah terbangun antara Republik Islam Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), " sambung Estenoz.

Alasan serupa juga diungkapkan negara-negara yang menentang ambisi AS untuk mengajukan draft resolusi tambahan terhadap Iran.

Tehran menegaskan akan tetap melanjutkan program nuklirnya, meski Dewan Keamanan kembali menjatuhkan sanksi pada Negara Para Mullah itu. Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menegaskan, "Dewan Keamanan berpikir mereka bisa melakukan tekanan, berapapun banyaknya resolusi yang akan mereka keluarkan."

Resolusi ketiga Dewan Keamanan memberikan batas waktu selama tiga bulan pada Iran untuk mematuhi permintaan IAEA dan PBB agar Iran menghentikan pengayaan uraniumnya. Resolusi juga menyatakan larangan bepergian bagi pejabat-pejabat Iran, jika keperluannya berkaitan dengan program misil atau nuklir termasuk memperluas daftar orang maupun lembaga yang asset-assetnya akan dibekukan. (ln/presstv/aljz)