Beberapa Bulan Terakhir, 30 Kasus Penculikan Warga Asing di Ghaza

Lagi, kasus penculikan wartawan asing terjadi di Ghaza, kali ini wartawan jaringan Fox News asal Amerika dan wartawan harian Spanyol Emilip Moriante, jadi korbannya. Tapi penculikan itu hanya dilakukan bebeapa jam saja, selanjutnya mereka dibebaskan kembali. Ada juga penculikan wartawan asing dari beberapa media massa, dan dilepaskan setelah diculik beberapa hari.

Fenomena penuculikan warga asing di Ghaza, belakangan semakin muncul ke permukaan. Meskipun ditegaskan berulangkali bahwa pelakunya sudah diketahui oleh sayap keamanan Palestina dan sejumlah petinggi Palestina pun bisa menjadi mediator untuk pembebasan para terculik, tapi pelaku penculikan ternyata masih misterius.

Terkait penculikan yang menjadi fenomena baru di Palestina ini, Ibrahim Mamar kepala Asosiasi untuk Demokrasi dan Undang-undang mengatakan, “Ini fenomena baru di antara rakyat Palestina, yang jelas mempunyai tujuan dan kepentingan tertentu dan individual yang sangat sempit. ” Ia mengagakan pula bahwa peristiwa penculikan warga asing di Palestina telah memperburuk imej rakyat Palestina dan pemerintahannya. “Siapapun yang melakukan penculikan terhadap warga asing, sama saja dengan memberi kesempatan emas bagi Zionis untuk berkata pada dunia: “Lihatlah apa yang dilakukan orang Palestina!”

Tercatat dalam beberapa bulan terakhir, ada 30 kasus penculikan warga asing yang bertugas sebagai volenteer HAM maupun para wartawan di Ghaza. Peristiwa paling mugakhir adalah diculiknya wartawan BBC bernama Alan Johnston di Ghaza. Dan hingga kini sayap keamanan Palestina masih belum berhasil melacak keberadaannya.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa penculikan ini dimainkan sendiri oleh para petinggi di sayap keamanan Palestina untuk memperoleh tujuan tertentu soal karir dalam kesatuannya. Apalagi, hinga saat ini sayap keamanan Palestina tidak mempunyai pusat komando yang jelas, dan lemah secara hukum sehingga tak ada tindak lanjut hukum bagi para pelaku penculikan yang sudah tertangkap. Dengan begitu, pastilah banyak pihak yang lebih leluasa melakukan aksi penculikan untuk kepentingan pragmatis. (na-str/iol)