Berani Serang Armada Kebebasan II, Turki Ancam Balas Tindakan Israel

Turki berjanji akan mengambil tindakan "tegas" terhadap Israel jika Tel Aviv mengulangi tindakan menumpahkan kembali darah aktivis Gaza seperti yang mereka lakukan pada tahun 2010 lalu terhadap sebuah konvoi bantuan yang menuju ke jalur Gaza yang terkepung.

Pada hari Sabtu kemarin (21/5), Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu berkata, "Perlu diketahui bahwa Turki akan memberikan respon yang diperlukan untuk setiap tindakan provokasi berulang-ulang yang dilakukan oleh Israel di laut lepas," Reuters melaporkan.

Para aktivis International berencana untuk memberikan sejumlah besar bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang diblokade Israel pada minggu ketiga bulan Juni mendatang.

Armada Kebebasan II, yang diselenggarakan oleh sebuah koalisi kelompok pro-Palestina, sebagian besar dari mereka berbasis di Eropa, terdiri dari sekitar 15 kapal dan lebih dari 1.500 aktivis.

Misi sebelumnya Armada Kebebasan pertama, yang diserang Israel pada tanggal 31 Mei 2010, menewaskan sembilan aktivis Turki dan melukai sekitar 50 lainnya.

"Turki akan mengambil langkah-langkah tertentu jika Israel berusaha untuk menghentikan [armada baru], namun terlebih dahulu harus memperingatkan Israel untuk tidak mengulangi tragedi kemanusiaan seperti yang dilakukan mereka tahun lalu," kata Davutoglu.

"Kami telah berbagi pandangan  tentang keselamatan warga negara kami dengan semua pihak terkait. Itu terjadi tahun terakhir dan itu tidak berbeda dengan kali ini. "

Pejabat militer Israel, bagaimanapun, menegaskan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk menghentikan armada baru yang menuju Gaza.

Negarawan Turki tersebut selanjutnya meneybut pengepungan Tel Aviv selama empat tahun di Gaza, telah mencabut 1,5-juta hak warga Palestina terhadap makanan, obat-obatan, bahan bakar dan keperluan lainnya, dan ini adalah tindakan melanggar hukum. (fq/prtv)