Dari Hindu ke Islam: Kisah Menakjubkan Pria Tua yang Memualafkan 108 Ribu Orang

Dari Hindu ke Islam Kisah Mencengangkan Pria Tua yang Memualafkan 108 Ribu Orang

Eramuslim.com – Islam menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, pernyataan ini bukanlah hal baru bagi setiap Muslim di planet ini.

Sejak ditunjuknya sebagai nabi terakhir, Muhammad SAW telah menyebarkan Islam. Baik itu dengan pembebasan wilayah atau dakwah.

Peran sejumlah Muslim dalam dakwah dan pertumbuhan Islam juga tidak dapat kita abakan. Selama 1400 tahun, bagi umat Islam dakwah telah menjadi sebagai tugas utama kedua mereka setelah menyembah Allah.

Para ulama dan dai mengalami berbagai cobaan dan penderitaan, namun mereka tidak meninggalkan tugas mulia untuk mengajak non-Muslim ke Islam.

Salah satu dai tersebut adalah Deen Mohammad Shaikh (dulunya mualaf) yang seorang diri berhasil memualafkan 108.000 orang.

Hindu

Lahir pada tahun 1942 dari keluarga Hindu di Badin, Sindh, Pakistan. Deen Mohammad Shaikh masuk Islam pada tahun 1989 bersama pamannya. Sejak itu beliau aktif berdakwah dan membuat lebih dari seratus ribu orang masuk Islam.

Perjalanannya menuju Islam bermula saat ia mulai menginjak masa remaja. Kala itu Deen Mohammad biasa membaca Al-Quran secara sembunyi-sembunyi. Hal tersebut dilakukannya lantaran Islam bukanlah agama yang diterima di lingkungannya.

Ketertarikannya dengan Islam semakin tumbuh seiring berjalannya waktu. Keluarga Deen, yang mengetahui ketertarikannya, kemudian memaksanya untuk mempraktikkan Hindu.

Deen berkata, “Saya selalu mencintai Islam; Saya membaca Al-Quran dan menyadari 360 dewa (berhala) tidak berguna bagi saya.”

Keluarganya takut dia masuk Islam terutama ibunya yang menikahkannya berpikir dia tidak akan tertarik pada Islam lagi dan akan sibuk dalam kehidupan pernikahannya.

Masuk Islam

Deen menikah dengan seorang gadis Hindu tetapi cintanya terhadap Islam tidak pudar. Setelah sekian lama akhirnya dia memutuskan untuk masuk Islam.

Keputusan tersebut membuat Deen dimusuhi oleh keluarganya, kecuali seorang pamannya yang berpikiran sama. Keduanya bersyahadat pada tahun 1989.

Tak hanya bermodalkan semangat, sebelum berdakwah dia merasa dirinya harus memperdalam agama yang baru dipeluknya. Dia akhirnya berhasil menemukan seorang guru bernama Muhammad Jangsi yang mengajarinya Al-Quran & Hadits Nabi (SAW).

Dakwah dari Rumah ke Rumah

Dia memulai karya dakwahnya dari rumahnya, kemudian ke kerabat dan di masyarakat. Sejak saat itu kekuatan persuasifnya membawa 108.000 orang memeluk Islam.

Konsistensi dan cara dakwah Deen Mohammad membuat banyak Muslim bersimpati kepadanya. Termasuk para Muslim kaya yang menawarkan diri untuk mendanai dakwah Deen.

Mereka juga mencoba memberinya uang untuk digunakannya. Namun semua itu ia tolak. Dia lebih memilih agar mereka menyediakan pekerjaan bagi para mualaf.

Dia berkata, “Keinginan saya yang tulus adalah agar seluruh dunia menjadi Muslim.”

Sepanjang pekerjaan dakwahnya, dia mendapatkan ketenaran yang luar biasa dan sejumlah orang mengunjunginya dengan keinginan untuk masuk Islam.

Pendekatan Unik

Deen Mohammad Sheikh membantu mualaf dan muslim baru dengan segala cara yang memungkinkan. Dia memberi mereka tempat berlindung dan mengajarkan dasar-dasar Islam dan tidak membebani mereka di awal dengan semua ritual, melainkan dia menyuruh mereka untuk shalat fardhu saja selama 40 hari kemudian menambahkan sholat sunnah secara bertahap. Ini membantu para mualaf untuk belajar Islam dengan mudah dan sempurna.

Dia juga mencatat semua 108.000 mualaf dengan semua detailnya seperti nomor telepon, alamat, dll.

Dia tidak bermaksud berhenti mengajak masuk Islam dan jumlahnya tidak masalah baginya. Dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan, dia ingin melihat seluruh dunia sebagai Muslim.

Semoga Allah memenuhi keinginannya dan membantunya dalam tujuan mulia ini.

Deen Muhammad Shaikh adalah inspirasi sejati bagi umat Islam. Perjalanannya dari seorang Hindu ke Muslim juga sangat menginspirasi. Pekerjaan mulianya akan memberinya pahala yang lebih tinggi, Insya Allah.

(Hidayatullah)

Beri Komentar