Deplu Israel Rapat Darurat Bahas Sikap Turki

Kementerian Luar Negeri Israel menggelar rapat darurat untuk membahas ketegangan yang makin meningkat antara Israel dan Turki. Menyusul penolakan Turki atas keikutsertaan Israel dalam latihan militer dengan NATO.

Turki menyatakan membatalkan latihan perang berkode Anatolian Eagle itu pada pekan lalu, sebagai protes atas kebrutalan Israel dalam agresinya ke Jalur Gaza bulan Januari 2008 lalu, yang menewaskan sekitar 1.500 warga Gaza dan melukai ribuan orang lainnya yang kebanyakan kaum perenpuan dan anak-anak.

Selain Israel, AS, Italia dan angkatan udara NATO rencananya akan ikut serta dalam latihan tersebut. Tapi latihan itu dibatalkan Turki, setelah tahu Israel juga ikut serta dalam latihan perang itu. Surat kabar Jerusalem Post edisi Minggu (11/10) menulis bahwa Washington sangat kecewa dengan pembatalan yang dilakukan Turki.

Sementara harian Haaretz mengutip pernyataan pejabat senior Israel yang mengatakan bahwa Israel sangat prihatin dengan sikap Turki yang dianggap telah merusak hubungan antara keduanya. Oleh sebab itu, kementerian luar negeri Israel hari ini memutuskan untuk membahas sikap Israel terhadap Turki yang akan menentukan nasib hubungan keduanya.

Sumber-sumber di kementerian luar negeri Israel menyatakan bahwa pertemuan darurat itu dilaksanakan setelah direktur jenderal kementerian, Yossi Gal memberikan sejumlah instruksi. Namun sumber-sumber itu tidak mau menyebutkan secara detil apa isi instruksi tersebut.

Disebutkan bahwa terjadi perdebatan panas antara pejabat Israel yang ikut serta membahas krisis hubungan dengan Turki. Sejumlah pejabat menilai pemerintahan Turki dibawah kepemimpinan Recep Tayyib Erdogan tidak berminat lagi menjalin hubungan strategis dengan Israel.

"Realitasnya sudah berubah dan hubungan strategis yang kita pikir masih ada ternyata sudah berakhir. Mungkin Israel-lah yang harus berinisiatif untuk memperbaharui pemikiran terkait hubungan kita dengan Turki dan harus mengambil tindakan sebagai respon atas sikap Turki," kata seorang pejabat senior Israel.

Apakah pernyataan pejabat itu menjadi isyarat bahwa Israel akan memutus hubungan diplomatiknya dengan Turki? Waktu yang akan menjawabnya. (ln/prtv)