Doku Umarov Bantah Mundur, "Saya Akan Terus Berjuang di Jalan Allah"

Pimpinan kelompok militan muslim Chechnya Doku Umarov membantah bahwa dirinya akan mundur sebagai pimpinan pejuang Chechnya seperti yang disiarkan dalam sebuah rekaman video.

Rekaman video itu pertama kali diunggah oleh situs Kavkazcenter.com beberapa hari yang lalu. Dalam rekaman tersebut Umarov menyatakan akan mundur sebagai pimpinan kelompok pejuang Chechnya karena alasan kesehatan dan akan menyerahkan kepemimpinannya pada penerusnya yang "lebih energik".

Namun Umarov hari Rabu (4/8) kemarin menyatakan bahwa rekaman video itu palsu dan membantah pernyataan bahwa dirinya akan mundur dari perjuangan di Chechnya. "Karen situasi di Kaukasus, saya menyatakan, tidak mungkin bagi saya untuk mundur dari tugas saya," kata Umarov dalam rekaman video yang baru yang juga diunggah oleh Kavkazcenter.com.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya sehat-sehat saja dan siap berjuang melayani Allah Swt. "Saya akan berjuang di jalan Allah dan akan membunuh para musuh Allah kapan saja sepanjang saya masih hidup di bumi ini," sambung Umarov.

Umarov menyebut dirinya sebagai "Amir Emirat Kaukasus". Ia dan kelompoknya selama bertahun-tahun berjuang melawan penindasan pemerintah Rusia yang mengawasi wilayah Kaukasus Utara yang didominasi warga Muslim. Umarov menginginkan wilayahnya menjadi negara yang menerapkan syariah Islam.

Umarov yang juga dikenal dengan nama Abu Usman bergabung dengan kelompok pejuang muslim Chechnya sejak tahun 1992. Ia mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom; di jalur transportasi metro di Moskow yang menewaskan 40 orang dan serangan ke kereta jurusan Moskow-St. Petersburg yang menewaskan 26 orang. Kedua insiden itu terjadi pada bulan November 2009.

Umarov beberapa kali dilaporkan terluka dalam beberapa tahun belakangan ini. Pemerintah Rusia bahkan pernah beberapaka kali mengumukan berita tentang tewasnya Umarov. Selain menjadi buronan pemerintah Rusia, negara AS juga memasukan nama Umarov ke dalam daftar teroris. (ln/aljz)