Pasukan keamanan Irak menangkap dua orang Yahudi Amerika yang melakukan aktivitas pengumpulan informasi dan memotret situs-situs sensitif di Provinsi Diyala dekat perbatasan Irak dengan Iran.
Sebuah sumber keamanan mengatakan dua orang warga Yahudi AS – yang membawa seorang warga setempat – ditahan diProvinsi Diyala, mereka datang ke kota Arbil setelah mereka menyeberangi gubernurat Kirkuk dengan mengendarai sepeda motor.
Dua warga AS tersebut tertangkap dengan membawa perangkat dan peralatan canggih, sewaktu mereka tertangkap basah sedang membuat film di pos perbatasan di wilayah Mandali dan daerah lainnya .
Sumber tersebut menunjukkan bahwa polisi di Provinsi Diyala, telah mengirim dua orang itu ke Baghdad, namun akhirnya dibebaskan setelah ada campur tangan Kedutaan Besar Amerika dengan menekan pemerintah Irak untuk melepaskan mereka.
Perlu dicatat bahwa banyak agen Mossad Israel dan intelijen negara-negara lain yang saat ini telah ditahan oleh dinas keamanan Irak, namun pasukan pendudukan Amerika mengintervensi penahan agen-agen asing tersebut dengan menekan pemerintah Irak, seperti dilaporkan surat kabar Al-Yaum As-Saba.
Sebelumnya, seluruh orang Yahudi Irak di Amerika Serikat menyatakan rasa memiliki Israel, mereka mengangkat bendera Israel serta bendera Amerika di Hari Kemerdekaan Amerika.
Pada hari kemerdekaan AS, Yahudi Irak di AS membentangkan spanduk yang bertuliskan
"Apakah Anda tahu bahwa Palestina adalah tanah Yahudi," mengacu pada negara zionis Israel.(fq/imo)
