Gedung Pemerintahan Gaddafi Hancur Diserang

Sebuah laporan mengatakan bahwa sebuah serangan udara telah menghancurkan sebuah gedung pemerintahan penguasa Libya Muammar Gaddafi di Tripoli, pada saat serangan oleh aliansi militer asing terus berlanjut di negara itu.

Serangan berlangsung pada Minggu malam (20/3) di selatan ibukota, Tripoli disekitar tempat tinggal Gaddafi di Bab al-Azizia, AFP melaporkan.

Serangan terhadap Libya dimulai setelah pemimpin AS, Eropa dan Arab mendukung dilakukannya aksi militer terhadap negara itu menyusul pertemuan darurat di Paris pada hari Sabtu sebelumnya.

Serangan udara pimpinan AS terus berlanjut pada hari Minggu kemarin. Sebuah ledakan keras dilaporkan terdengar di Tripoli di tengah serangan tembakan anti-pesawat.

Amerika Serikat dan Inggris telah mengatakan serangan udara telah "berhasil" dan zona larangan terbang sekarang "berada dalam kontrol."

Sementara itu para ahli mengatakan bahwa motif utama di balik serangan pasukan sekutu Barat lebih karena adanya cadangan minyak besar di negara Afrika Utara tersebut.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan pada hari Minggu bahwa kekuatan barat yang dominan berusaha menempati negara-negara lain untuk mendapatkan kepentingan-kepentingan mereka dengan dalih mendukung perjuangan rakyat.

Dengan melancarkan serangan oleh sekutu Barat di Libya dari udara, bentrokan terus berlangsung di darat antara pasukan Gaddafi dan pasukan revolusioner.

Lebih dari 94 orang dilaporkan tewas oleh loyalis Gaddafi di kota yang dikuasai oposisi Benghazi pada hari Minggu kemarin, bahkan sekarang pemerintah Libya menghentikan serangan udara, kata petugas medis.

Pasukan Gaddafi telah dilaporkan memasuki pusat Misratah dengan tank. Beberapa orang telah tewas dalam bentrokan itu. Mereka dikatakan telah ditembak oleh penembak jitu.(fq/prtv)