Gedung Putih: AS Tidak Akan Tutup Guantanamo Dalam Waktu Dekat

Gedung Putih mengatakan pemerintah AS tidak akan mampu menutup pusat penahanan Teluk Guantanamo dalam waktu dekat meskipun adanya janji dari Presiden Barack Obama.

"Yang jelas Guantanamo tidak akan ditutup pada bulan depan. Saya pikir akan menjadi bahan diskusi sebelum penjara ditutup," CNN mengutip pernyataan Sekretaris Pers Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan pada hari Minggu kemarin (26/12).

Gibbs juga menyatakan bahwa masuknya baru-baru ini anggota Republik di Kongres bisa membuat penutupan penjara menjadi lebih sulit.

"Saya pikir bagian dari ini tergantung pada kesediaan Republik untuk bekerja dengan pihak administrasi pemerintahan ini," katanya menegaskan.

Sekitar satu tahun telah berlalu sejak batas waktu Obama mengumumkan rencana untuk menutup Guantanamo.

Hukum dan rintangan legislatif telah mencegah tujuan Obama terealisasi dalam waktu dekat, menurut laporan Gedung Putih.

Dari 174 tahanan yang tersisa di penjara, hanya tiga yang telah resmi diadili dan ditemukan bersalah.

Setelah presiden AS berjanji untuk menutup pusat penahanan pada akhir tahun pertama di pemerintahannya, ia sekarang akan mengeluarkan Perintah Eksekutif yang meresmikan penahanan tanpa sidang untuk tahanan Guantanamo.

Kongres AS pekan lalu mengesahkan undang-undang yang secara efektif akan melarang transfer tahanan Teluk Guantanamo ke Amerika untuk diadili di pengadilan hukum.

Palang Merah Internasional melaporkan bahwa tahanan yang dibebaskan telah menjelaskan adanya tindakan penyiksaan, termasuk kurang tidur, pemukulan dan pengurungan dalam ruangan kecil sel-sel yang dingin.

Kelompok hak asasi manusia juga berpendapat bahwa penahanan di Guantanamo merupakan penyiksaan. Salah satu tuduhan pelecehan di kamp AS adalah penyalahgunaan agama para tahanan yang kebanyakan muslim. (fq/prtv)