Gratis, Obat Anti Hamil di Sekolah-Sekolah di Inggris

Para ABG di Inggris tidak perlu lagi pergi ke apotik untuk memperoleh obat anti hamil bila mereka memerlukannya. Sebab, kini sudah disediakan bubuk anti hamil yang dibagikan secara gratis di sekolah-sekolah Inggris.

Pemerintah Inggris menamakan kegiatan ini sebagai aksi membatasi tingkat kehamilan di kalangan remaja putri. Demikian liputan The Daily Telegraph terbitan Inggris.

Dalam terbitan edisi Senin (9/6), The Daily Telegraph menurunkan laporannya tentang sejumlah sekolah yang akan membagikan obat anti hamil kepada para murid sekolah yang minimal usianya 11 tahun. Pembagian obat anti hamil ini dilakukan tanpa sepengetahuan kedua orang tua, dalam rangka menjalankan strategi pemerintah tahun 2000 untuk membatasi tingkat hamil remaja putri di Inggris.

Menurut harian tersebut, ada sejumlah sekolah yang sudah lebih dahulu membagikan obat anti hamil itu. Dan hal tersebut juga diakui oleh sekolah bersangkutan, salah satunya bahkan mengaku telah membagikan 345 kaplet obat hamil selama beberapa tahun terakhir kepada para murid perempuan. Dari sisi jumlah, The Daily Telegraph menyebutkan ada 226 sekolah yang telah membagikan obat anti hamil tersebut.

Aksi mengurangi tingkat kehamilan para ABG tidak hanya diterapkan untuk kalangan pelajar putri di Inggris. Menurut petinggi di Departemen Pendidikan Inggris yang menolak disebut identitasnya, separuh sekolah di Inggris telah memberikan informasi kepada para pelajar putra tentang penggunaan alat kontrasepsi saat berhubungan badan dengan lawan jenis. Langkah ini juga dilakukan dalam rangka, meminimalisir jumlah kelahiran usia ABG di Inggris.

Tingkat kehamilan ABG di Inggris mulai mengkhawatirkan sejak tahun 1988, di mana gadis usia di bawah 16 tahun yang hamil mencapai angka 7.426 orang. Angka itu kemudian tidak banyak berubah hingga tahun 2005, terdapat 7.855 orang gadis di bawah usia 16 tahun yang hamil. Yang perlu diketahui pula, tahun 2006 lalu, di Inggris tercatat kasus pengguguran janin sebanyak 200 ribu kasus, di mana pelakunya mayoritas adalah ABG. (na-str/iol)