Hafiz Said: Kami Warga Pakistan Siap Syahid Untuk Kemerdekaan Kashmir

Warga Pakistan siap untuk melawan ribuan pertempuran demi pembebasan Kashmir, kata pimpinan partai Jamaat ud-Dawa, Hafiz Muhammad Said mengatakan pada pertemuan partai di Lahore.

"Kami akan menumpahkan darah kami, karena kebebasan hanya bisa dicapai melalui pengorbanan dan mati syahid," kata Said menegaskan.

"Untuk pembebasan Kashmir, kami bisa melawan ribuan perang dengan India. Pemerintah Pakistan harus berhenti mengemis kepada India untuk membicarakan Kashmir. Sama seperti Aazad Kashmir, India telah menduduki Kashmir dan hanya dapat dibebaskan melalui Jihad," kata Said.

Hafiz Said menyatakan dirinya kecewa atas upaya pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani terkait tentang masalah Kashmir dan berkata, "Selama pemerintahan sebelumnya, Kashmir menderita sangat buruk, karena sikap pemerintah tidak agresif. Sayangnya, pemerintah saat ini juga mengikuti kebijakan yang sama dengan pemerintahan sebelumnya."

Ia mengatakan bahwa, "Pemerintah membuat perjanjian transit (dengan India) di bawah pengawasan Amerika Serikat. Dan penguasa Pakistan harus tahu bahwa perbudakan Amerika tidak dapat diterima untuk bangsa kita."

Berbicara mengenai situasi di Kashmir, pemimpin lain Jamaat ud-Dawa berkata, "gerakan kemerdekaan Kashmir terus bergerak ke depan; Sekarang saatnya untuk rakyat Kashmir bebas dari pendudukan India dengan Jihad. Kashmir akan segera menjadi bagian dari Pakistan. Menurut ajaran Islam, warga Pakistan harus membantu rakyat Kashmir dalam perjuangan pembebasan dalam masa-masa kritis saat ini; setiap anak muda Pakistan siap berjuang untuk kemerdekaan Kashmir."

Dia menambahkan, "Masalah Kashmir tidak berhubungan dengan satu orang atau pihak tertentu tetapi ini adalah masalah kelangsungan hidup Pakistan. Para pemuda Pakistan siap berkorban untuk kebebasan Kashmir tetapi hal ini juga tugas pemerintah Pakistan untuk menangani masalah ini dengan serius."

Said juga menyatakan kemarahannya pada sikap masyarakat internasional terhadap Kashmir dan menyatakan bahwa tidak ada bangsa yang mencatat dari "kebrutalan tentara India di Kashmir".

"Kami merasa kecewa terhadap masyarakat internasional yang tidak berusaha memberikan rakyat Kashmir hak kebebasan dari India. Tidak ada dampak dari resolusi-resolusi PBB terhadap India. Mana Dewan Keamanan PBB dan organisasi lainnya yang bekerja untuk hak asasi manusia untuk menyuarakan kepedulian terhadap warga Kashimir yang sedang disiksa oleh tentara India?" katanya.(fq/siasat)