Israel Langgar Lagi Kesepakatan Damai, Bangun Perumahan Baru di Yerusalem

Sepekan setelah Konferensi Annapolis, tidak terlihat tanda-tanda Israel akan mewujudkan janjinya untuk memulai negosiasi baru bagi perdamaian Israel-Palestina. Israel malah menyatakan akan membangun sekitar 300 rumah baru di Yerusalem Timur bagi warga Yahudi. Padahal dalam kesepakatan Peta Jalan Damai, rejim Zionis itu diwajibkan menghentikan pembangunan pemukiman di wilayah pendudukan Palestina.

Juru bicara rejim Israel Mark Regev mengatakan, rencana pembangunan perumahan baru itu tidak bertentangan dengan komitmen Israel itu, karena mereka membuat perbedaan yang jelas antara Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang berada di bawah kedaulatan Israel. Namun bagi Palestina, rencana Israel itu dinilai sudah merusak proses perdamaian yang ditegaskan kembali dalam Konferensi Annapolis gagasan AS, yang berlangsung pekan kemarin.

Pejabat pemerintahan Palestina Nimer Hammad mengatakan, "Sikap Israel yang terus menerapkan kebijakannya itu akan menjadi kendala bagi proses perdamaian. " Selain itu, sambung Hammad, keputusan Israel terus membangun pemukiman bagi warga Yahudi di daerah pendudukan akan merongrong kredibilitas AS sebagai sponsor dari proses perdamaian itu, merongrong upaya yang dilakukan dalam Konferensi Annapolis dan merongrong upaya dunia internasional untuk mewujudkan perdamaian antara Israel-Palestina. (ln/al-arby)