Karzai: Minta Maaf Belumlah Cukup Mr Petraeus

Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan kepada Jenderal David Petraeus, komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan, pada hari Minggu kemarin (6/4) bahwa permintaan maaf Petraeus untuk serangan udara yang menewaskan sembilan anak-anak pada minggu lalu belumlah cukup.

Pada pertemuan dengan penasihat keamanannya di mana Petraeus hadir, Karzai mengatakan korban sipil akibat serangan pasukan asing "tidak lagi dapat diterima" oleh pemerintah Afghanistan atau rakyat Afghanistan, istana Karzai mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Kkorban sipil yang disebabkan oleh serangan pasukan pimpinan NATO telah kembali menjadi sumber utama friksi antara Karzai dan pasukan koalisi barat yang ada di Afghanistan.

Dalam pertemuan tersebut, Petraeus meminta maaf atas kematian sembilan anak-anak di provinsi Kunar timur Selasa lalu, mengatakan pembunuhan tersebut merupakan "kesalahan besar" dan berjanji insiden seperti itu tidak akan terulang lagi.

"Sebagai gantinya, presiden Karzai mengatakan permintaan maaf itu tidak cukup dan menekankan bahwa korban sipil lebih sering disebabkan karena operasi militer yang dilakukan oleh pasukan koalisi dan hal itu merupakan penyebab utama dari tegangnya hubungan antara Amerika Serikat dan Afghanistan," kata pihak istana.

"Orang-orang Afghanistan sudah muak dengan insiden mengerikan seperti itu dan permintaan maaf atau hukuman tidak akan menyembuhkan luka mereka," kata Karzai dengan penuh emosi.

Beberap jam sebelum pernyataan Karzai, ratusan orang meneriakkan "Kematian bagi Amerika" dalam sebuah aksi protes di ibukota Afghanistan mengecam insiden baru-baru ini terkait kematian warga sipil.(fq/reu)