Kepala Staf Gedung Putih Diteriaki "Anti-Semit"

Kedatangan Kepala Staf Gedung Putih Rahm Emanuel ke Yerusalem diwarnai aksi protes. Para aktivis Yahudi sayap kiri meneriaki Emanuel "anti-Semit" saat ia dan keluarganya mengunjungi Sinagog Hurva di kawasan Kota Tua Yerusalem.

Aparat keamanan dengan jumlah besar menjaga ketat Emanuel dan keluarganya dari jangkauan Ben-Gvir, aktivis Yahudi sayap kiri dan para pengikutnya yang meneriakan slogan anti Emanuel dan Presiden Barack Obama. Sejumlah polisi akhirnya meringkus Gvir karena mencoba mendekati Emanuel.

Para aktivisi Yahudi saya kiri itu sudah datang sejak pagi menunggu kehadiran rombongan Emanuel dan polisi Israel sudah mengeluarkan peringatan akan menangkap Gvir jika melontarkan perkataan kasar pada Emanuel. Namun Gvir melawan peringatan itu. "Saya berhak memprotes siapa pun yang ingin menyerahkan Tembok Barat dan menghina Israel. Saya akan mengajukan gugatan hukum pada aparat polisi yang menghalangi saya," tukasnya.

Rahm Emanuel adalah sala satu "tangan kanan" Presiden AS, Barack Obama yang berlatar belakang Yahudi Israel. Ayah Emanuel bahkan bekas tentara Irgun, tentara Israel yang dikenal kejam dan melakukan pengusiran terhadap rakyat Palestina di awal berdirinya negara ilegal Israel.

Kalangan Yahudi garis keras di Israel memprotes kunjungan Emanuel karena dia dianaggap sebagai "otak" dari kebijakan Obama yang dinilai terlalu keras terhadap Israel, terutama soal pemukiman Yahudi. Meski faktanya, Obama cuma bisa menggertak tapi tidak bisa menindak Israel yang tetap melanjutkan pembangunan pemukimannya di wilayah Palestina di Tepi Barat.

Dalam kunjungannya ke Israel, Emanuel melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Keduanya terlihat akrab dan tertawa-tawa saat melakukan pembicaraan. (ln/Ynet).