Kisah Perjuangan Mahmud Mabhuh akan Difilmkan

Jurubicara Hamas Mahmud al-Zahar saat ini sedang menulis naskah untuk serial TV tentang kehidupan dan kematian Mahmud al-Mabhuh, seorang pemimpin Hamas yang dibunuh oleh Mossad di Dubai.

Al-Zahar mengatakan dalam sebuah konferensi Palestina di Gaza minggu ini bahwa dirinya sedang menulis script untuk serial TV tentang Mahmud Mabhuh.

Kehidupan Mabhuh tentu layak untuk dijadikan sebuah drama televisi. Lahir dan dibesarkan di Gaza, ia terpaksa melarikan diri dari Jalur gaza pada tahun 1989 karena adanya pemburuan IDF terhadap dirinya. Pada saat kematiannya, ia berusia 50 tahun dan menjabat di Hamas dalam urusan luar negeri.

The Hamas commander was found dead of unknown causes in his hotel room in Dubai in January, a day after arriving at the emirate.

Al-Zahar mengatakan serial TV tentang Mabhuh ini akan mendidik masyarakat tentang pemimpin yang memberikan hidupnya untuk tanah air palestina, dan melestarikan kisahnya untuk anak cucu, "kami berharap dia akan memberikan contoh kepada generasi muda.

Ini bukan kali pertama al-Zahar, yang merupakan seorang dokter, telah memilih untuk berkecimpung dalam seni menulis script film. Dua tahun yang lalu ia menulis sebuah skrip film tentang Imad Akil, komandan sayap militer Hamas yang dibunuh oleh IDF di Gaza, pada tahun 1993.

Namun sementara warga Gaza ikut audisi untuk ambil bagian dalam serial TV ini, penyelidikan Mabhuh terus berlanjut. Pekan lalu, Kepala Polisi Dubai Dahi Khalfan Tamim mengatakan bahwa Kanada telah menangkap seorang tersangka dalam kasus ini.

Menurut harian The Globe and Mail, pejabat Kanada berspekulasi bahwa klaim itu merupakan upaya untuk mempermalukan Dubai terhadap Kanada di tengah berlangsungnya sengketa atas hak bandara.(fq/ynet)