Lagi, Seorang Tahanan Guantanamo Meninggal Bunuh Diri

Seorang tahanan kamp penjara AS di Guantanamo asal Arab Saudi meninggal dunia akibat bunuh diri, meskipun pihak militer AS di basis angkatan laut itu tidak memberikan informasi detil bagaimana tawanan itu tewas.

"Tahanan tersebut sudah tidak memberi respon dan tidak bernapas lagi saat ditemukan di selnya oleh para penjaga. Seorang dokter menyatakan bahwa tawanan itu meninggal dunia, setelah dilakukan berbagai upaya untuk menyelamatkannya, " hanya itu isi pernyataan yang dikerluarkan pihak militer AS Komando wilayah Selatan di Miami.

Dengan demikian, sudah ada empat tahanan Guantanamo yang meninggal karena bunuh diri di kamp penjara yang dikenal sadis itu. Sejak dibuka tahun 2002, di kamp Guantanamo terdapat 380 warga negara asing yang dicurigai sebagai teroris oleh AS.

Tiga tahanan lainnya, dua asal Saudi dan seorang dari Yaman ditemukan gantung diri dengan pakaiannya dan seprei di dalam sel, pada bulan Juni lalu. Kematian tiga tahanan ini, sampai sekarang masih diselidiki oleh bagian investigasi kriminal di kamp tersebut.

Dalam pernyataannya, militer AS komando wilayah selatan mengatakan, bahwa jenazah tahanan sudah dimakamkan dengan layak. "Penasehat kebudayaan membantu Pasukan Gabungan untuk memastikan bahwa jenazah ditangani sesuai dengan tradisi dan agama yang bersangkutan, " jelas mereka.

Sama dengan kasus bunuh diri lainnya, kematian tahanan asal Arab Saudi ini juga akan diselidiki oleh bagian investigasi kriminal di kamp Guantanamo. Peristiwa bunuh diri ini terjadi delapan hari setelah pengambilalihan komando kamp dari pihak Pasukan Gabungan. Selama lima tahun komando di kamp Guantanamo dipegang oleh komandan Pasukan Gabungan, banyak kasus penyiksaan dan pelecehan terhadap tahanan yang terungkap.

AS menuai kritik tajam atas tindak kekerasan dan pelecehan di kamp tersebut. AS memberlakukan tahanan sebagai "pejuang musuh" dan bukan tawanan perang yang dilindungi hak-haknya oleh Konvensi Jenewa.

Kalangan aktivis kemanusiaan sudah berulangkali mendesak agar AS menutup kamp yang dibuka pascaserangan 11 September itu. Mereka juga mengecam tewasnya tahanan akibat bunuh diri. (ln/arabworldnews)