Israel bersumpah pada Jumat kemarin (4/6) untuk menjaga kapal bantuan Irlandia dari melanggar blokade terhadap Jalur Gaza.
Kekhawatiran tentang kekerasan yang kelihatannya bakal lebih besar Israel secara sigap memblokade Gaza lebih ketat, meskipun adanya tekanan meningkat untuk membua atas Gaza setelah terjadinya serangan brutal pasukan mioiter Israel terhadap aktivis kemanusiaan.
"Kami akan menghentikan kapal, dan juga setiap kapal lain yang akan mencoba untuk merugikan kedaulatan Israel. Tidak ada kesempatan kapal Rachel Corrie akan mencapai pantai Gaza," kata Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman pada telivisi Israel Channel 1.
Di Dublin, Michael Martin Menteri Luar Negeri Irlandia mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Mereka yang ada dikapal Rachel Corrie telah mengindikasikan bahwa mereka siap untuk menerima inspeksi atas kargo mereka di laut, sebelum tiba di Gaza."
Lieberman menambahkan bahwa para pejabat Israel telah berhubungan dengan Kementerian Luar Negeri Irlandia dan berkata: "Kami jelaskan kepada Irlandia dan kepada orang lain, kapal tidak akan tiba di Gaza tanpa pemeriksaan keamanan, tanpa memeriksa barang, tanpa mengetahui dengan pasti (apa yang ada di dalam kapal)."
Peraih Hadiah Nobel Perdamaian Irlandia, Mairead Corrigan, yang berada di kapal dengan aktivis lainnya, mengatakan mereka bertekad untuk menekan Israel tapi akan tidak melawan jika pasukan Israel naik keatas kapal.
"Kami tidak akan menyerah," kata dia kepada Associated Press dalam wawancara telepon dari kapal rachel Corrie. "Mereka mungkin akan menangkap kami namun kami tidak akan melakukan perlawanan."(fq/aby)
