Kamis (8/10) kemarin, beberapa pucuk pimpinan Liga Arab (Jami’ah ad-Duwal al-‘Arabiyyah) menggelar pertemuan darurat di Suriah untuk membahas dan menyikapi masalah Al-Aqsha yang terus kian hari kian dikuasai dan dimonopoli oleh pihak Israel.
Wakil Ketua Liga Arab, Ahmad ibn Hula menyatakan, pertemuan kali ini akan menentukan sikap dan gerak bersama negara-negara Arab dalam skala internasional di hadapan berbagai upaya pendudukan Israel atas tempat suci ketiga umat Muslim itu.
Selain itu, pertemuan darurat ini juga akan membahas masalah pembangunan pemukiman yang terus dilakukan Israel secara besar-besaran di bilangan Yerusalem (Al-Quds), serta mengizinkannya rezim negeri Zionis itu kepada para ekstrimis Yahudi untuk menduduki Al-Aqsha beberapa waktu lalu.
Hari Rabu sebelumnya, utusan Liga Arab dari Yordania datang ke kompleks Masjid Al-Aqsha untuk melakukan penilikan atas isu penggalian di bawah tanah kompleks Al-Aqsha yang terus dilakukan Israel untuk mencari kuil Sulaiman yang terkubur (Haykal Sulayman al-Mahfur).
Tindakan inspeksi juga dilakukan oleh utusan Liga Arab dari Palestina, yang masuk ke dalam wilayah bagian dalam masjid Al-Aqsha. (L2/jzr)
