Sekretaris jenderal Liga Arab mengutuk Israel yang menyita kapal yang mencoba mendobrak blokade Gaza, menyebut hal tersebut sebagai tindakan pembajakan.
"Saya sangat mengutuk tindakan pembajakan di laut yang dilakukan oleh pasukan Israel hari ini," kata Nabil al-Araby, seorang koresponden Press TV melaporkan pada hari Selasa kemarin (19/7).
"Saya menyerukan kepada masyarakat internasional, yang diwakili oleh Dewan Keamanan, untuk mengambil sikap tegas guna menentukan tindakan pembajakan ini," tambah al-Araby.
Kapal Dignity/ Al-Karama Prancis yang menuju Gaza, membawa bantuan makanan dan perlengkapan medis dan tidak membawa senjata. Tujuan mereka akan membantu orang-orang Palestina, al-Araby ditambahkan.
Selasa pagi kemarin, pasukan komando angkatan laut Israel mengambil alih kapal Prancis saat kapal itu mendekati Jalur Gaza untuk mematahkan blokade Israel di pesisir Palestina.
Pasukan Israel juga menculik aktivis pro-Palestina di kapal tersebut di perairan internasional.
Kapal meninggalkan pulau Yunani Kastellorizo Sabtu malam menyusul adanya hambatan dari Yunani, setelah Athena menerapkan larangan keberangkatan setiap kapal yang berencana untuk bergabung dengan Freedom Flotilla II.
Prancis telah menyerukan Israel untuk menghormati hak-hak penumpang kapal Dignity dan mengizinkan mereka untuk kembali ke negara asal mereka.(fq/prtv)
