Malaysia: Muslim Harus Lepas Semua Sahamnya di Bisnis Minuman Keras

Menteri dalam Departemen Perdana Menteri Jamil Khir Baharom mendesak dan mengingatkan para pengusaha Melayu yang terlibat dalam industri minuman keras dan perjudian untuk melepas semua saham mereka.

Membuat panggilan ini, anggota parlemen Kuala Selangor Dr Dzulkefly Ahmad mengatakan bahwa umat Muslim yang terlibat dalam bisnis seperti itu tidak memiliki alasan untuk melanjutkan bisnisnya dan mendapatkan penghasilan dari bisnis tersebut, tidak seperti para buruh muslim yang bekerja dengan mereka yang memang terpaksa untuk mencari nafkah ditempat seperti itu, dan pemerintah negara bagian akan berusaha memberikan mereka pekerjaan alternatif.

Dr Dzul mengatakan sebagai pemerintah yang bertanggung jawab, pemerintah negara harus menjamin bahwa kesejahteraan pekerja Muslim di tempat-tempat tersebut harus segera ditangani sebelum memaksa mereka keluar dari pekerjaan mereka saat ini.

"Namun, pengusaha yang duduk di dewan direktur dan memiliki saham di perusahaan judi dan minuman keras tidak punya alasan (untuk tetap berada pada dalam posisinya)," tegasnya.

Sebelumnya salah seorang pejabat di Selangor bernama Ronnie Liu, mengecam keras Subang Jaya Municipal Council (MPSJ) dan meminta mereka untuk menarik kembali keputusan baru-baru ini yang melarang umat Islam dari bekerja di pub dan diskotik yang melayani minuman keras di wilayah Subang Jaya.(gfq/mytdy)