"Maradona Asia" Dipecat dari Klub Karena Tak Berpuasa

Berbeda dengan klub-klub sepakbola di Eropa yang tidak membolehkan pemainnya tidak berpuasa di bulan Ramadan, klub sepakbola Iran Steel Azin justru memecat salah seorang pemainnya, Ali Karimi karena tidak menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini.

Dalam situsnya, Minggu(15/8), Steel Azin menyatakan bahwa manajemen klub sepakbola itu terpaksa memecat Ali Karimi karena "membandel" dan tidak puasa Ramadan.

Karimi yang dijuluki "Maradona Asia" dan pernah meraih gelar pemain sepakbola terbaik Asia tahun 2004 itu, menurut situs Steel Azin, selain tidak berpuasa juga dianggap telah bersikap melawan terhadap para pejabat federasi sepakbola dan supervisor tim sepakbola Iran.

Dalam sebuah wawancara, Karimi mengkritik direktur manajemen klub Steel Azin, Mostafa Ajorlou yang juga mantan anggota pasukan Garda Revolusi Iran. Karimi mengkritik cara Ajorlu mengelola klub tersebut.

Namun kantor berita Iran, IRNA melaporkan bahwa pemimpin klub Steel Azin, Hossein Hedayati tidak tahu menahu tentang pemecatan Karimi dan menurut IRNA, Hedayati menentang pemecatan itu.

Karimi adalah salah seorang pemain sepakbola Iran yang berbakat. Ia banyak menciptakan gol bagi tim Iran dan pernah bergabung dengan klub sepakbola Bayern Munich. Di klub Jerman ini, ia ikut berlaga di Bundesliga dan menyumbangkan empat gol dalam 50 pertandingan Bayern Munich. (ln/aby)