Menteri Prancis Mundur Setelah Terkait Korupsi, Beda dengan Indonesia

Alain Joyandet, menteri pengembangan PrancisDua menteri Prancis mengundurkan diri setelah terungkap adanya pengeluaran berlebihan uang pembayar pajak untuk membiayai cerutu dan jet pribadi mereka yang membuat malu pemerintah.

"Sekretaris Negara, Alain Joyandet dan Bristian Blanc, telah menyampaikan pengunduran diri mereka dan Presiden Sarkozy serta Perdana Menteri Francois Fillon telah menerima pengunduran diri mereka," kata Istana Elysee dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu kemarin (4/7).

Sarkozy dan Fillon telah mendesak dua menteri untuk mundur pada hari Minggu kemarin, AFP melaporkan.

Tuduhan terhadap Joyande adalah – yang telah menjadi Menteri Pembangunan Perancis sejak tahun 2008 – termasuk pengeluaran uang lebih dari 150.000 dolar untuk menyewa jet pribadi pada bulan Maret.

Kristen Blanc, sekretaris negara untuk wilayah Greater Paris dan mantan pimpinan Air France, dituduh menghabiskan sekitar 15.000 dolar dana untuk pembayar pajak dengan membeli cerutu Kuba.

Berita ini muncul pada saat pemerintah Prancis sedang berjuang untuk mendapatkan kembali kredibilitas politik mereka menyusul serangkaian kemunduran memalukan yang dilakukan pemerintah Prancis.

Pemimpin oposisi Prancis juga berharap bahwa tindakan akan segara diambil dalam kasus Eric Wœrth, menteri Tenaga Kerja Prancis.

Pihak oposisi menuduh bahwa istri Wœrth, Florence, telah berusaha untuk menghindari pembayaran pajak.

Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan hampir dua dari tiga pemilih Perancis percaya politisi mereka "kebanyakan korup."(fq/prtv)