Mesir Klaim Berhasil Tangkap 19 Orang Calon Pembom Bunuh Diri

Habib el-Adli, menteri dalam negeri MesirPihak berwenang keamanan Mesir mengaku telah menangkap 19 calon pembom bunuh diri yang siap untuk melancarkan serangan bunuh diri di tempat-tempat ibadah secara nasional, pada saat pemerintah memperingatkan para aktivis yang berencana untuk melakukan aksi demo bahwa mereka akan menghadapi penangkapan jika mereka tetap berdemo pada hari Selasa ini (25/1) dalam aksi yang bertema "hari kemarahan".

Menteri Dalam Negeri Habib el-Adli mengungkapkan, dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan oleh harian al-Ahram yang dikelola negara, bahwa pasukan polisi telah menyita sejumlah senjata dan dokumen milik al-Qaidah yang mencakup rencana dan peta tempat ibadah di Mesir selatan dan Alexandria.

Pengumuman oleh Mesir ini menyusul serangan bom pada malam Tahun Baru di gereja Alexandria yang menewaskan 23 orang dan puluhan orang lainnya terluka. Mesir pada hari Ahad lalu menuduh kelompok yang memiliki link dengan al-Qaidah yang ada di Palestina berada di belakang serangan itu.

Adli juga telah mengeluarkan perintah untuk "menangkap setiap orang yang mengekspresikan pandangan mereka secara ilegal."

"Saya memberitahukan kepada publik bahwa panggilan ini dapat berasal dari pemuda," kata Adli dalam wawancara yang diterbitkan oleh al-Ahram.

"Aksi jalan para pemuda tidak akan berdampak dan keamanan akan mampu menghalangi setiap tindakan di luar hukum," katanya, menambahkan bahwa ia menyambut protes diam untuk jangka waktu terbatas dan polisi yang akan melindungi para pengunjuk rasa.

Unjuk rasa telah dipromosikan secara online oleh kelompok-kelompok oposisi mengatakan bahwa mereka berbicara untuk para anak muda Mesir yang frustrasi dengan jenis kemiskinan dan penindasan, agar bisa meniru penggulingan presiden Tunisia.

"Aparat keamanan akan berhadapan dengan tegas setiap upaya untuk melanggar hukum," kata Direktur pemerintah untuk keamanan di ibukota Kairo mengatakan dalam sebuah pernyataan.(fq/aby)