Mesir Tegur Keras Hamas Soal Penyusupan Senjata Lewat Perbatasan


Pemerintah Mesir yang pro-AS kini memperketat pengawasan di perbatasannya dengan Ghaza dan Israel. Mereka rupanya geram dengan banyaknya informasi soal penyusupan senjata ke wilayah Palestina yang dilakukan para pejuang Palestina.

Mesir bahkan menegaskan kepada Hamas bahwa pihaknya takkan membiarkan pihak manapun yang melanggar otoritas Mesir, sehingga sejak saat ini Mesir takkan menutup mata dengan aksi penyusupan senjata. Pernyataan seputar masalah ini telah bahkan menyebabkan larangan masuk bagi sejumlah tokoh Hamas untuk masuk ke Mesir. Sikap keras Mesir ini sebenarnya mulai tampak setelah pertemuan keamanan segi empat yang kedua, pada tanggal 5 April lalu. Dalam pertemuan itu, Pemerintah Mesir menyampaikan bahwa ia menegur keras para petinggi Hamas yang tidak akan ditolerir kembali bila melakukan pelanggaran aatas otoritas Mesir.

“Sejak kini, kami takkan menutup mata terhadap masalah pelanggaran di perbatasan untuk sebab apapun. Kami takkan menutup mata dengan berbagai bentuk tindakan atau penyusupan senjata dari kepulauan Sina ke Ghaza melewati perbatasan Mesir, ” demikian informasi yang didapatkan Islamonline, seputar pernyataan pemerintah Mesir dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Kairo itu, selain petinggi Mesir, hadir pula tokoh Amerika, Israel dan Palestina.

Sebuah sumber yang tak ingin diungkap identitas menya mengatakan bahwa salah seorang petinggi keamanan Mesir menegaskan kepada para pemimpin Hamas, “Bagaimana bila saudaramu di dalam rumah dan isterimu terbuka auratnya apakah engkau membiarkannya masuk ke dalam rumahmu? Tentu saja tidak. Inilah yang kami inginkan dari saudara-saudara kami di Palestina, yakni agar mereka tidak memanfaatkan wilayah persaudaraan Mesir dengan melarikan senjata melalui perbatasan yang tertutup untuk itu. ” Sementara pihak Israel dan AS mengungkapkan bahwa peran penting yang memainkan penyusupan senjata itu adalah melalui wilayah Iran yang dikirim untuk Hamas.

Efek pertemuan ini, pihak imigrasi Mesir pecan lalu telah melarang Sekjen PM Palestina Muhammad Ewadh dan staf Kementerian Keuangan Ismail Mahfudz, saat mereka akan memasuki Mesir. Kedua nama itu ternyata telah masuk dalam list cekal yang dikeluarkan pemerintah Mesir dengan alasan keamanan. (na-str/iol)