Muslim Bosnia Peringati 12 Tahun Pembantaian Srebrenica

Muslim Bosnia, memperingati tahun ke-12 tragedi pembantaian di Srebrenica. Peristiwa pembantaian paling mengerikan dalam sejarah perang modern itu terjadi pada bulan Juli 1990, oleh tentara Serbia di Bosnia dengan korbannya lebih dari 8 ribu warga Muslim Srebrenica.

Sebelum menggelar peringatan duka, mereka melakukan long march diikuti kurang lebih 2 ribu orang warga Muslim Bosnia, bertolak dari kota Zovernic ke arah Srebrenica yang terletak di sisi Timur Bosnia. Gelombang manusia itu akan berakhir di lokasi tempat dimakamkannya sekitar 465 orang korban pembantaian di Srebrenica.

Di lokasi pemakaman itu, beberapa tahun lalu merupakan lokasi pembunuhan massal. Para korban setelah ditemukan kemudian diidentifikasi melalui test DNA, dan baru dikuburkan pada bulan Juli 2006 dengan jumlah korban yang telah teridentifikasi sebanyak 505 jenazah.

Aksi itu akan diiringi dengan pengamanan 1.200 orang personil polisi karena dikhawatirkan muncul konflik terkait Srebrenica, antara Muslim Bosnia dan para pimpinan Serbia.

Sampai saat ini, total jenazah yang telah dimakamkan di 60 lokasi pemakaman di Bosnia, sebanyak 24 ribu jenazah. Dari seluruh jenazah tersebut, yang berhasil diidentifikasi hanyalah 3.195 jenazah.

Perang Bosnia menewaskan sedikitnya 200. 000 penduduk bekas republik Yugoslavia, dan hampir seluruhnya yang menjadi korban adalah Muslim. Diperkirakan masih banyak korban -korban pembantaian yang jasad-jasadnya dikuburkan secara rahasia.

Meski 12 tahun telah berlalu, warga Muslim Bosnia tidak pernah bisa melupakan peristiwa pembantaian itu. Para pelaku yang dinilai paling bertanggung jawab atas peristiwa itu pun sampai kini belum tertangkap. Komandan pasukan etnis Serbia di Bosnia, Jenderal Ratko Mladic, dan mantan pemimpin etnis Serbia, Radovan Karadzic, dinilai paling bertanggung jawab atas pembantaian tersebut. Dalam kaitan itu, mereka telah dijatuhi hukuman, tetapi masih buron. (na/str-aljzr)