Nekad Berkunjung ke Yerusalem, Syaikh Arifi Bakal Dihukum

Ulama terkemuka Saudi Syaikh Muhammad Arifi, yang sebelumnya mengungkapkan niatnya untuk berkunjung ke Yerusalem dalam rangka suting salah satu episode program televisi, bakal menghadapi kemungkinan hukuman karena melanggar larangan perjalanan arab Saudi ke Israel.

Juru bicara resmi Direktorat Jenderal imigrasi Saudi dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada salah satu surat kabar Saudi pada hari Rabu kemarin (7/4) menyatakan bahwa setiap orang yang melakukan perjalanan ke suatu negara yang dilarang untuk dikunjungi maka ia telah menempatkan dirinya di bawah tanggung jawab hukum.

Dia menjelaskan dalam mengomentari adanya laporan keinginan Syaikh Arifi untuk pergi ke Israel dalam rangka suting episode program televisinya tentang Yerusalem, bahwa saat ini mereka belum mendapatkan laporan resmi dari Syaikh Arifi akan rencananya tersebut, namun jika mereka mendapatkannya maka kementerian dalam negeri yang diwakili oleh direktorat jenderal imigrasi akan menjatuhkan hukuman kepada siapapun warga negara yang berani berkunjung ke negara yang masuk daftar negara yang dilarang untuk dikunjungi oleh warga Arab Saudi.

Pada bagain lain, komite penasehat kementerian dalam negeri menyatakan bahwa keinginan Syaikh Arifi untuk berkunjung ke Yerusalem yang diduduki Israel sejak tahun 1967, hal ini sama saja merupakan pengakuan terhadap negara Zionis Israel. Dan mereka juga menyatakan, perjalanan Syaikh Arifi ke Israel akan berkonsekuensi negatif yang signifikan bagi umat Islam dunia yang akan menuduh Saudi berada di balik perjalanannya ke Israel.(fq/imo)