Obama dan Karzai Setuju untuk Lanjutkan Perang di Afghanistan

Barack Obama telah mengadakan pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Afghanistan Hamid Karzai. Kedua pemimpin itu menegaskan niat mereka untuk melanjutkan operasi militer di Afghanistan.

"Kedua presiden menegaskan kembali komitmen mereka untuk misi di Afghanistan, yang sangat penting untuk keamanan kedua negara dan setuju untuk mempertahankan kontak secara dekat," kata sebuah pernyataan dari Gedung Putih, dikutip oleh kantor berita Itar-Tass.

Percakapan ini diprakarsai oleh presiden Afghanistan, yang menelpon secara pribadi untuk menyatakan belasungkawa sehubungan dengan kematian lebih dari 30 tentara AS di provinsi Afghanistan Wardak pada 6 Agustus lalu. Insiden ini adalah salah satu yang paling berdarah bagi pasukan AS sejak perang dimulai di Afghanistan pada 2001.

Pada awal tahun ini koalisi Barat di Afghanistan yang tewas berjumlah 330 tentara, 234 tentara Amerika, 20 Inggris dan 67 kontingen militer dari negara-negara lain yang menjadi anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional di Afghanistan (ISAF).

Secara total, sejak invasi AS ke Afghanistan dan NATO pada 2001 telah menewaskan lebih dari 2.600 pasukan koalisi militer internasional, 1680 adalah prajurit Amerika. Sebagian besar pasukan NATO tewas oleh perangkat peledak improvisasi.

Situasi di Afghanistan tetap tidak stabil, meskipun kehadiran 130.000 kontingen militer, yang dipimpin oleh Amerika Serikat. (fq/isnews)