Pakar Keamanan: Al-Qaidah Mempunyai Sel Tidur di Afrika Barat

Al-Qaidah memanfaatkan sel-sel tidur mereka di beberapa negara Afrika Barat, pakar keamanan mengatakan Kamis kemarin (26/5) setelah berlangsung pertemuan regional mengenai terorisme dan kejahatan lintas-perbatasan di Gambia.

Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat keamanan dan para pakar dari Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Mali, Nigeria, Niger, Senegal dan Togo.

"Di negara-negara seperti Senegal, Guinea-Bissau, di seluruh wilayah-sub Sahara, kita memiliki sel-sel tidur Al-Qaidah," kata pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Terorisme Afrika, sebuah badan Uni Afrika yang bekerjasama dengan Spanyol.

"Sebuah sel tidur adalah sel yang ada dan selalu siaga," jelas seorang pejabat keamanan pada pertemuan tesrsebut, yang temanya adalah "Kaitan antara terorisme dan kejahatan lintas batas terorganisir di Afrika Barat."

Berbicara dengan kondisi anonimitas, pakar keamanan tersebut menyatakan Al-Qaidah di Maghreb Islam (AQIM) bekerja dalam "keheningan, merekrut dan melakukan pekerjaan di lapangan."

AQIM berakar di Aljazair, dengan basis di Mali tempat mereka meluncurkan serangan, penculikan orang asing dan operasi perdagangan di wilayah gurun.

"Hubungan antara teroris dan pengedar narkoba meningkat sepanjang rute transportasi, untuk situasi di mana teroris secara aktif terlibat dalam perdagangan narkoba dan bentuk lain dari penyelundupan."(fq/afp)