Para Suami Berhati-hatilah Memberi Julukan Kepada Istri Anda

Hati-hati bagi para suami yang suka memberi julukan atau inisial aneh-aneh buat istrinya, bisa-bisa kejadian seperti di Saudi ini akan terjadi juga pada anda.

Seorang istri berumur 30 tahun yang tidak disebutkan namanya harus ngamuk-ngamuk kepada suaminya hingga meminta cerai meskipun usia pernikahan mereka telah berlangsung selama 17 tahun.

Kisahnya bermula ketika sang istri mencoba menelpon ke ponsel milik suaminya, namun ternyata ponsel tersebut tertinggal di rumah. Sang istri kaget bukan kepalang ketika melihat inisial nama yang muncul di layar ponsel suaminya sewaktu ia telpon adalah "Guantanamo", seperti di laporkan surat kabar Saudi Al-Watan.

Sang Istri yang tinggal di Jeddah itupun langsung murka, tidak tanggung-tanggung dirinya langsung mengajukan gugatan cerai dan berpendapat bahwa julukan yang suaminya berikan untuk inisial namanya di ponsel – menunjukkan bahwa suaminya seorang tirani dan dirinya tidak bisa lagi hidup bersama meskipun telah menikah selama 17 tahun lamanya.

Sang suami, bagaimanapun, membela diri dengan mengklaim bahwa julukan itu bukan tentang bagaimana ia melihat istrinya, melainkan hanya untuk menjaga privasi.

"Saya tidak ingin orang-orang yang duduk di sekitar saya mengetahui saat istri saya menelpon," katanya kepada surat kabar yang berbasis di London Asharq al-Awsat.

Guantanamo menjadi pusat penahanan yang paling kontroversial, dikelola oleh Militer AS di Kuba, telah menjadi simbol penyiksaan dan penindasan di bawah arahan mantan presiden AS George W. Bush dalam rangka "perang melawan terorisme" , yang diluncurkan setelah serangan 11 September 2001.

Bagi para suami di Saudi hal itu merupakan praktek yang umum untuk memberikan alias ‘untuk para istri mereka di ponsel dalam upaya untuk menjamin privasi mereka.

Seorang penduduk Saudi Khaled al-Maliki memilih memberikan julukan "kriminal" untuk istrinya karena dia bilang istrinya itu terlalu sering menelpon dirinya hanya untuk mengetahui keberadaan dirinya.

Maliki juga mengutip privasi sebagai alasan untuk memberikan julukan istrinya. "Kadang-kadang teman-teman saya menggunakan ponsel saya atau mungkin mereka di samping saya ketika istri saya menelepon," katanya kepada Asharq al-Awsat. "Saya tidak ingin ada yang tahu nomor telepon istri saya."

Sedangkan Khaled Omar mengatakan ia memberikan julukan untuk inisial istrinya di ponsel dengan "salary" karena istrinya tersebut tidak punya belas kasihan ketika akan mengeluarkan uang ketika ia meminta."

Penduduk Saudi yang lain bernama Abu Sultan memutuskan untuk memberikan inisial bagi istrinya dengan nama laki-laki Arab yang umum dengan nama "Saeed al-Hindi" sehingga orang tidak akan tahu ketika istrinya memanggil.

Tetapi bagi Dr Mohamed al-Motawaa, profesor psikologi di Universitas Islam Al-Imam Muhammad bin Saud, nama-nama julukan atau inisial yang dipakai para suami itu adalah provokatif dan sangat menghina.

"Nama tersebut menunjukkan jenis hubungan antara suami dan istri," katanya kepada Asharq al-Awsat.

"Nama-nama julukan seperti itu ibarat peluru yang mengarah pada hati wanita, terutama jika anak-anak mereka mengetahuinya," katanya. "Hal Ini memiliki dampak negatif tidak hanya pada istri, tetapi juga pada anak-anak ketika mereka beranjak dewasa nanti."(fq/aby)