Pasukan milisi Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dilaporkan menculik Muhannad Salahat, wartawan yang juga aktivis di organisasi Masyarakat Palestina untuk Hak Asasi Manusia.
Situs Palestine Information Center mengutip sumber di organisasi itu yang mengatakan bahwa Salahat diculik pada Senin (20/4) pagi di persimpangan Al-Jesser. Pasukan milisi Abbas merampas kartu identitas Salahat dan dokumen perjalanannya menuju Yordania. Tidak jelas apa alasan pasukan milisi menangkap dan menahan Salahat.
Pasukan milisi Abbas pernah menangkap Salahat pada tanggal 28 Maret lalu, saat ia baru saja tiba di wilayah pendudukan di Palestina. Ia datang untuk keperluan membuat tulisan yang isinya mengkritisi pemerintahan otoritas Palestina dan perpecahan yang terjadi antara faksi Hamas-Fatah.
Selain menciduk Salahat, pada hari yang sama, pasukan milisi Presiden Abbas juga menculik enam warga Palestina yang berafiliasi dengan Hamas di Nablus dan Al-Khalil. Sementara, sejumlah sumber di Tepi Barat juga melaporkan bahwa pemerintahan otoritas Palestina memindahkan beberapa da’i dan imam masjid di Tulkarim ke tempat lain. Tindakan itu dilakukan untuk meminimalkan pengaduruh para da’i dan imam itu dan mengurangi jumlah jamaah di masjid-masjid. (ln/PIC)
