Pentagon Tutup Salah Satu Data Base Program Mata-Matanya


Pentagon akan menutup data base yang berisi informasi tentang para aktivis anti perang dan informasi lainnya yang selama ini dicurigai AS bisa menimbulkan ancaman terhadap instalasi-instalasi militernya.

Juru bicara Pentagon Kolonel Gary Keck mengatakan, TALON-nama database itu-ditutup karena laporan-laporan yang masuk ke data base tersebut menurun baik secara kuatitas maupun kualitas. Pentagon menilai informasi-informasi dalam database itu tidak mereka butuhkan lagi dan akan ditutup pada 17 September mendatang.

TALON dibentuk setelah serangan 11 September dan disain khusus untuk menyimpan informasi-informasi tentang potensi ancaman-ancaman terhadap fasilitas militer AS dan para personilnya.

Dari laporan Pentagon tahun 2005 terungkap bahwa sistem data base itu berisi laporan tentang aksi-aksi unjuk rasa anti -militer AS dan aksi-aksi unjuk rasa anti-perang, yang memicu aksi protes kalangan aktivis dan organisasi anti-perang karena militer AS telah memonitor aktivitas mereka.

Dari laporan itu pula diketahui setidaknya ada 260 laporan dalam data base tersebut yang isinya tidak sesuai dengan fakta, sehingga mendorong kepala intelejen militer AS saat itu James R. Clapper, Jr merekomendasikan agar program mata-mata yang kontroversial tersebut dihentikan.

Namun Pentagon menyatakan tetap akan menyimpan salinan data dari TALON yang dianggap penting untuk kerja intelejen. Setelah ini seluruh laporan-laporan tentang potensi ancaman terhadap negara AS akan langsung dikirim ke data base FBI-badan intelejen dalam negeri AS-sampai ada sistem data base alternatif yang bisa memenuhi kebutuhan departemen pertahanan AS.

Dengan demikian, para pejabat Pentagon bisa mengakses data base FBI dan tetap akan mengevaluasi semua laporan tentang ancaman-ancaman potensial terhadap fasilitas militer AS.

"Kami tetap akan mengumpulkan informasi dari para penegak hukum, aparat keamanan, seperti yang sudah kita lakukan selama ini. Kami tidak akan menghentikannya. Kita perlu melakukan hal ini, " kata Kolonel Keck.

Menanggapi kebijakan Pentagon itu, organisasi American Civil Liberties Union (ACLU) mengatakan apa yang dilakukan Pentagon belum cukup untuk menghentikan kebijakan mereka memata-matai rakyat AS.

Caroline Fredericks, direktur ACLU program TALON hanya sebagian kecil dari banyaknya program mata-mata yang dilakukan jajaran pemerintah AS, terutama program mata-mata yang dilakukan terhadap rakyatnya sendiri. (ln/iol)