Pimpinan Rombongan "Lifeline 3 for Gaza" Tak Boleh Masuk Mesir Lagi

Kementrian Luar Negeri Mesir mengumumkan jika pemimpin rombongan bantuan kemanusiaan untuk Gaza "Lifeline 3" (Syaryan al-Hayat), George Galloway, yang juga anggota parlemen Inggris, adalah nama yang "tak lagi disukai oleh Mesir" dan tidak akan diizinkan untuk memasuki Mesir lagi.

Sebelumnya, ketika rombongan "Lifeline 3" memasuki Gaza lewat pintu masuk Rafah beberapa hari yang lalu, Galloway mengatakan ke beberapa media jika Mesir memberikan kesan yang tidak baik terhadap rombongan bantuan kemanusiaan itu.

"Sepertinya saya tak ada keinginan untuk datang lagi ke negeri ini (Mesir)," kata Galloway kepada para wartawan.

Rombongan "Lifeline 3" dapat memasuki Gaza dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang sengsara itu setelah melewati berbagai macam prosedural yang menyulitkan dari pihak Mesir. Itu pun terdapat puluhan bahkan ratusan aktivis kemanusiaan lainnya yang tak boleh ikut masuk.

Tentu saja, statemen Galloway yang dilansir oleh berbagai media internasional itu menjadikan pihak Mesir menjadi meradang. Sekeluarnya dari Jalur Gaza, Galloway mendapatkan pengawalan yang sangat ketat dari pihak keamanan Mesir hingga bandara internasional Kairo, untuk kemudian ia bertolak pulang ke London pada Jum’at (8/1).

Kepada kanal televisi Aljazeera (8/1), Galloway mengatakan jika ia mendapatkan perlakuan yang kurang nyaman dari pihak keamanan Mesir sepanjang perjalanan pulang menuju bandara.

Beberapa sumber media menerangkan jika kepulangan Galloway merupakan kebijakan pemerintahan Mesir, menimbang beberapa aktivis Lifeline 3 lainnya masih banyak yang masih berada di Mesir.

Sementara itu, sumber dari bandara internasional Kairo menerangkan jika kepulangan Galloway merupakan kehendaknya sendiri, dan bukan karena diusir oleh pemerintahan Mesir.

Pada hari yang sama, beberapa anggota parlemen Turki juga bertolak menuju negara mereka dari Kairo. Para anggota parlemen itu sebelumnya melakukan diplomasi dengan pemerintahan Mesir terkait urusan masuknya rombongan ke Jalur Gaza, sekaligus menyambut rombongan di pintu perbatasan Rafah dan menemaninya hingga masuk Gaza. (j/jzr)