Presiden Iran Kecam Film 300

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengecam produk film yang menggambarkan bangsa Iran sebagai bangsa yang biadab. Ia mengatakan, kekuatan-kekuatan Barat sengaja melakukan itu, sebagai perang psikologis dan sebagai upaya untuk menghambat kemajuan bangsa Iran.

Pernyataan Ahmadinejad itu diarahkan pada film Hollywood berjudul "300" yang kini sedang diputar di AS dan termasuk dalam film box office pertama tahun ini. Film "300" mengisahkan tentang pertempuran antara pasukan Yunani dan Persia pada abad ke-480 sebelum Masehi.

Film ini menuai kritik dari para pejabat, media dan rakyat Iran, karena dalam film tersebut orang-orang Persia yang merupakan nenek moyang bangsa Iran digambarkan sebagai orang yang kejam dan menyukai kekerasan. Film tersebut dianggap sudah menghina dan melecehkan sejarah Persia.

Iran memandang film tersebut sebagai bagian dari upaya yang luas untuk memojokkan negara Iran yang saat ini sedang bersengketa dengan Barat terkait program nuklir negeri para Mullah itu.

"Hari ini mereka sedang berusaha menggali sejarah dengan membuat sebuah film dan menciptakan citra Iran yang terlihat biadab, " kata Ahmadinejad dalam pidatonnya menyambut tahun baru bangsa Iran, yang disiarkan televisi nasional, Rabu (21/3).

Ia menegaskan, upaya-upaya seperti itu tidak akan berhasil. "Dengan perang psikologis, propaganda dan penyelewengan lembaga-lembaga yang mereka ciptakan sendiri, serta peraturan-peraturan dan monopoli yang mereka lakukan, mereka berusaha untuk mencegah kemajuan bangsa kita, " tandas Ahmadinejad.

Belum lama ini, Ahmadinejad juga melontarkan kritikan tajam terhadap Dewan Keamanan PBB yang dicapnya sudah dijadikan alat oleh AS dan Inggris untuk memusuhi Iran. Ia menuding "sejumlah negara kuat" dan "kelompok Zionis" sedang berusaha menghambat kemajuan negaranya. Namun dengan optimis Ahmadinejad menyatakan mereka tidak akan mampu melemahkan bangsa Iran.

Terkait dengan film "300" sejumlah kritikus film berpendapat, bangsa Iran nampaknya menjadi target produsen-produsen film Hollywood untuk dijadikan tokoh "penjahat baru." Sebagai protes atas film tersebut, orang-orang Iran di perantauan kabarnya sudah menggalang kampanye ke seluruh dunia melalui email, agar mengirim protes ke Warner Bros yang memproduksi film "300." (ln/thestaronline)