Kedutaan Mesir di Jerman di Demo Warga Palestina dan Jerman

Puluhan rakyat Palestina dan sebagian warga arab dan Jerman melakukan demonstrasi ke kedutaan Mesir di Jerman, Ahad kemarin (3/01). Demonstrasi ini, sebagai aksi protes terhadap pembagunan tembok baja di perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza.

Para demonstran membawa Bendera Palestina dan membawa spanduk bertuliskan "Cukup…! Untuk patuh kepada pihak asing" dan "Mana hati nuranimu, sudah matikah?" serta spanduk bertuliskan "Bebaskan Gaza dari Blokade". Para demonstran juga meneriakkan slogan-slogan yang mengekspresikan kecaman terhadap keputusan pemerintah Mesir untuk membangun dinding baja dan penolakan bantuan solidaritas dunia untuk masyarakat Gaza.

Para demonstran mengutuk fatwa Majlis Majma’ Al Buhuts yang membolehkan pembangunan tembok baja di Rafah, pemisah antara Gaza dan Mesir.

Salah seorang demosntran, Ahmad Muhsin, mencoba menerangkan maksud simbolik mengabil jalur ke tembok Berlin setelah berdemonstran ke Kedutaan Mesir di Jerman. Tujuannya adalah untuk mengekspresikan penolakan mereka terhadap pembangunan tembok, sebagaimana dahulu pernah ada tembok pemisah antara Jerman Barat dan Jerman Timur yang hanya akan menimbulkan krisis kemanusian.

Ia juga menambahkan, "Pembangunan Tembok Baja akan lebih banyak menyengsarakan rakyat Gaza, menyulitkan penyuplaian obat-obatan dan makanan, mempersempit nafas rakyat Gaza, dan mebuat sel perjara terbesar di dunia di Gaza" Tuturnya kepada reporter aljazeera.net.

Dalam pernyataannya, Muhsin mengungkapkan, "Apakah pemerintah Mesir tidak berpikir bahwa dengan tunduk kepada pemerintah Israel akan merugikan negara-negara arab, dan Jalur Gaza khususnya?"

Di akhir pernyataannya, ia juga menegaskan bahwa hampir seluruh negara-negara Eropa mengecam keras atas pembangunan tembok baja pemisah antara Mesir dan Gaza. (alj/sn/jey)