Ramadhan Saatnya Untuk Berhenti Merokok

Zareen Shah (45 tahun), telah merokok untuk sebagian besar kehidupan dewasanya.

Namun ia bertekad untuk menjadi pemenang dari pertempuran yang melelahkan dalam melawan rokok selama bulan suci Ramadhan ini.

"Aku akan memulai misi ini pada bulan Ramadhan ini," kata Zareen yang seorang pemilik toko jus kepada IOL.

Zareen sehari bisa menghisap rokok 25-30 batang, dan dia berencana untuk berhenti merokok selama bulan Ramadhan dengan bantuan putrinya Rozina yang masih berusia delapan tahun.

"Tentu saja, saya akan merokok selama waktu puasa. Tapi setiap kali ada keinginan untuk merokok, anakku akan memberi saya segelas air, yang akan membantu saya mencegah keinginan saya untuk merokok," katanya.

"Saya tidak ingin merusak kesehatan saya lagi." Zareen telah terinspirasi oleh salah satu teman-temannya yang berhasil berhenti merokok selama bulan Ramadan terakhir.

"Kisah suksesnya telah mendorong bukan hanya saya, tapi beberapa teman umum lainnya untuk berhenti merokok."

Merokok tertanam kuat dalam budaya Pakistan, di mana konsumsi tembakau meningkat meskipun sudah ada upaya dari pemerintah dan LSM untuk mencegah hal tersebut.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan yang membidangi pengawasan tembakau, sekitar 40 persen pria dan 8 persen perempuan di Pakistan kecanduan merokok.

Mayoritas dari mereka adalah merupakan rantai dari para perokok.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari satu juta orang meninggal setiap tahun di Pakistan sebagai akibat dari penggunaan tembakau yang berlebihan dalam berbagai bentuk.

Spirit Ramadhan

Zareen mengakui bahwa ia telah mencoba beberapa kali sebelumnya untuk berhenti merokok, namun tidak berhasil.

"Tapi kali ini, Insya Allah, saya akan membuang kebiasaan ini dengan keberkahan bulan Ramadhan," kata Zareen dengan optimis.

"Semangath saya lagi tinggi, dan saya akan menjadi orang yang berbeda setelah Ramadhan ini."

Karim Hussein, teman Zareen yang telah berhasil berhenti merokok tahun lalu, juga percaya bahwa tidak ada waktu yang lebih baik Untuk menyelesaikan tugas sulit selain di bulan Ramadhan ini.

"Saya mendapatkan semangat ini ketika saya bisa menjauhi makanan dan berhubungan suami istri karena perintah Allah, maka saya akan bisa menghentikan kebiasaan merokok ini," katanya kepada IOL.

"Semangat seperti ini, tidak akan anda temukan diwaktu lain sepanjang tahun kecuali pada bulan Ramadhan."

Para ahli sepakat bahwa Ramadhan menawarkan kesempatan emas bagi perokok untuk berhenti.

"Umat Islam menghindari makan, minum dan berhubungan seks selama menjalankan ibadah puasa yang sejalan dengan perintah agama, dan dapat memperbarui semangat mereka," catatan Dr Javed A Khan, yang merupakan ketua aliansi untuk pengendalian tembakau di Rumah sakit Universitas Medis Aga Khan.

"Dengan Semangat ini dan dengan keinginan yang kuat akan bisa membantu anda untuk berhenti merokok selamanya."(fq/iol)