Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menolak seruan Turki untuk menurunkan hubungan antara rezim Zionis dan aliansi militer barat atas akibat serangan mematikan baru-baru ini yang dilakukan Israel terhadao konvoi bantuan kemanusiaan.
Berbicara dalam sebuah jumpa pers di Brussels, Rasmussen mengatakan: "Saya pikir adil untuk mengatakan, berdasarkan pengalaman, pasti tidak akan mudah memfasilitasi proses perdamaian di Timur Tengah, jika reaksi masyarakat internasional adalah untuk mengurangi jumlah konsultasi."
"Saya pikir, cukup bertentangan dengan itu, apa yang kita butuhkan adalah untuk melibatkan pihak-pihak dalam konflik ini dalam konsultasi dan dialog.
Sekali lagi, saya sangat menyesal kejadian tragis ini dan saya menyerukan pihak yang terlibat untuk memastikan penyelidikan yang kredibel dan tidak memihak tentang apa yang terjadi, "ia menambahkan.
NATO bergabung dalam seruan dunia internasional untuk melakukan penyelidikan, yang tidak memihak, kredibel dan transparan" atas serangan Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan yang menuju Gaza.
"Saya menambahkan suara saya dalam seruan oleh PBB dan Uni Eropa untuk melakukan penyelidikan yangtidak memihak, kredibel dan transparan atas insiden ini," tambah Rasmussen. (fq/irna)
