Reality Show TV Malaysia, Cari Imam Muda

10 pria muda memandikan jenazah sesuai ajaran agama Islam, kemudian mereka menangis ketika memberikan konsultasi kepada wanita hamil yang belum menikah dan kemudian bersama polisi ikut membubarkan balap motor ilegal. Semua proses ini harus dilakukan para peserta sebelum menghadapi penilaian juri di televisi.

Sebuah televisi kabel Malaysia mengadakan acara reality show dalam program acara bernuansa agama Islam dan acara ini cukup menggemparkan Malaysia yang mayoritas penduduknya menganut ajaran Islam.

Acara reality show yang bertajuk "Imam Muda" atau "Young Leader", sampai saat ini acara tersebut sudah memasuki pertengahan dari total 10 pekan penyelenggaraan acara. Dengan perpaduan antara doktrin dan drama, acara ini memang cocok bagi rakyat Malaysia yang dikenal sebagai sebuah negara di Asia Tenggara yang mencoba mempertahankan nila-niai ajaran Islam dan disaat yang bersamaan membuka diri pada industri berteknologi tinggi serta budaya barat.

Produser acara ini mengatakan bahwa mereka ingin mencari sosok seorang pemimpin masa kini yang shaleh tapi tetap berfikir sebagai seorang Muslim progesif yang tetap mampu membuktikan bahwa ajaran agama Islam tetap dan masih relevan pada kaum muda meskipun adanya serbuan budaya barat yang memasuki Malaysia.

Tidak tanggung-tanggung, hadiah dari reality show ini berupa: perjalanan naik haji ke Mekkah dan sebuah mobil, untuk menggambarkan bahwa akhirat dapat dan dunia pun dapat.

"Reality show ini tidak seperti acara lain yang tidak memiliki nilai keagamaan. Kami tidak menampilkan adegan berteriak atau melompat. Kami menyajikan santapan rohani. Kami tidak mencari penyanyi atau model," jelas pimpinan juri acara tersebut, Hasan Mahmud Al-Hafiz yang juga merupakan mantan ustadz di masjid nasional Malaysia.

Ternyata formula ini cukup berhasil memberikan dampak pada masyarakat yang hidup di abad 21. Produser acara ini mengatakan bahwa acara ini menjadi program bertemakan ajaran agama Islam yang paling banyak ditonton.

Lebih dari 1.000 pria mengikuti audisi acara ini. Para peserta audisi diminta untuk membacakan doa, diberikan test mengenai ajaran Islam dan diberikan pertanyaan mengenai isu-isu global terbaru seperti nama-nama para pemimpin dunia. Latar belakang peserta dicek terlebih dahulu untuk memastikan sang peserta tidak memiliki catatan yang buruk.

Diakhir audisi hanya tinggal 10 peserta yang masuk dalam tahap berikutnya, termasuk petugas bank, petani, imam dan beberapa mahasiswa.

"Kami ingin membuktikan bahwa generasi muda Muslim Malaysia bisa bersaing dengan waktu," kata Izelan Basar, pencipta acara dan pengelola saluran telvisi kabel.

"Kami memilih, laki-laki taat yang paling cemerlang untuk program ini – anak muda yang dimata pemirsa wanita saat ini didambakan untuk dijadikan suami atau menantu."

Selain mendapat hadiah naik haji dan mobil, hadiah juga termasuk pekerjaan menjadi pemimpin doa di mesjid besar, beasiswa untuk belajar di Arab Saudi, serta uang sebesar 20.000 ringgit ($ 6,400) dalam bentuk uang tunai dan laptop.(fq/arabnews)