Kelompok Kebebasan dan Keadilan, tangan dari partai politik Ikhwanul Muslimin dalam bukunya di situs jejaring sosial Facebook mengatakan pengunjuk rasa membakar markas besar Ikhwanul Muslimin di Kairo kabupaten Mokattam Kamis malam.
kelompok ini mengabarkan bahwa pembakaran yang di lakukan oleh sekelompok preman ini adalah “agresi teroris.”
Menurut badan kantor berita Timur Tengah bahwa kantor di daerah Zahraa Maadi selatan Kairo, juga dibakar, sementara pengunjuk rasa juga membakar markas partai lainnya di lingkungan “Kit Kat” Giza Governorate.
Badan itu mengatakan para pengunjuk rasa “menghancurkan beberapa kaca di dalam kantor pusat dan menyita mebel kayu yang terletak di dalam dan membakarnya di luar kantor pusat.”
juru bicara kelompok itu Mahmoud Ghozlan mengatakan tentang “200 preman menyerang markas, para keamanan berusaha menghentikan mereka, tetapi beberapa dari mereka telah berhasil masuk dari pintu belakang, dan kemudian melakukan tindakan sabotase dan membakar.”
Namun seorang pejabat keamanan menjelaskan bahwa api itu terbatas dan polisi mampu mengusir para demonstran.
kejadian itu datang tak lama setelah pidato Presiden Mesir di televisi, ia menekankan kesediaannya untuk membatalkan pasal Proklamasi Konstitusi yang dikatakan akan memperluas kekuasaannya.
Sejak diumumkannya Deklarasi Konstitusi di mesir pada tanggal 22 November lalu terlihat krisis politik terburuk setelah terpilihnya Presiden Mesir Juni lalu. (zae/skynews arab)