Serangan Udara AS Tewaskan 14 Warga Sipil Irak

Militer AS melancarkan serangan udara ke distrik Mansour di kawasan al-Washash dekat Baghdad, Kamis (6/9) pagi waktu setempat, menewaskan 14 warga warga sipil di kota itu dan merusak sejumlah rumah.

Kementerian dalam negeri dan pertahanan Irak menyatakan, serangan udara AS terjadi pada saat warga masih terlelap tidur antara pukul 02. 00-03. 00 dinihari. "Serangan-serangan diarahkan ke rumah-rumah saat warga masih tidur. Tidak ada pertempuran. Wilayah itu biasanya tenang, " kata seorang pejabat kementerian dalam negeri.

Sedikitnya lima rumah hancur akibat serangan tersebut. Dan sekitar 10 orang luka-luka, di antaranya kaum perempuan, dibawa ke rumah sakit al-Yarmuk.

Seorang warga al-Washash Abu Ali Saad mengatakan, ia melihat kendaraan-kendaraan militer AS dengan jumlah banyak tiba di wilayah itu sejak malam hari. "Tank-tank mulai menembak, kemudian datang helikopter. Misil-misil dimuntahkan dari udara. Rumah-rumah hancur. Sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang, semuanya tewas dalam sebuah rumah, " tutur Saad.

"Wilayah ini wilayah yang damai. Tidak ada milisi di sini. Tidak terdengar tembakan balasan. Kami semua sedang tidur, " tambahnya.

Seorang fotografer AFP menceritakan, tiga rumah hancur total dan dua rumah rusak berat. Di tengah-tengah reruntuhan, ia melihat kasur berlumuran darah dan bagian tubuh manusia yang berserakan.

Warga Mansour marah dan mengecam serangan AS. Tentara AS juga berusaha menghalang-halangi warga yang akan membawa dua korban ke rumah sakit. "Mereka menembaki mobil kami, ketika saya berusaha meninggalkan tempat itu, " kata warga setempat bernama Ammar Assem. Sejauh ini, pihak militer AS belum mau memberikan komentar atas serangan berdarah itu.(ln/al-araby)