Soal Ujian Bernada Anti Israel, Yahudi Meksiko Lakukan Protes Keras

Sebuah pertanyaan yang dianggap anti-Israel kembali muncul pada ujian nasional di Meksiko sehingga membangkitkan protes dari komunitas Yahudi yang ada di Meksiko.

Dialog antara kedua negara tersebut sampai sekarang berusaha mengarah pada klarifikasi dan permintaan maaf dari pemerintah Meksiko atas kesalahan eksternal namun Departemen Luar Negeri Israel memperkirakan bahwa kelompok kepentingan tertentu ikut campur tangan dalam soal ujian.

Bulan lalu, pertanyaan pada tes geografi berfokus pada alasan ekonomi untuk konflik Israel-Palestina termasuk pilihan jawaban sebagai berikut: "Komunitas Yahudi menggunakan tindakan bias dan metode rasis terhadap penduduk Arab ketika negara Israel didirikan", dan "Israel menggunakan keunggulan militer untuk mengontrol perbatasan, jalan, udara dan maritim wilayah Palestina."

Pilihan jawaban soal ujian itu telah menimbulkan kemarahan anggota komunitas Yahudi Meksiko yang mengaku soal ujian tersebut bersikap bias terhadap Israel dan mencatat bahwa ini adalah tahun kedua berturut-turut di mana pertanyaan anti-Israel muncul pada soal ujian.

Badai diplomatik yang dihasilkan akibat soal ujian itu membuat Deputi Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon mengangkat masalah ini dengan mitra Meksiko-nya dalam kerangka dialog strategis antara kedua negara.

Kementerian menerima permintaan maaf resmi dari Departemen Pendidikan Meksiko beberapa hari lalu, yang ditandatangani oleh Menteri lokal Alonso Lujambio.

Menteri berjanji bahwa pertanyaan sejenis tidak akan lagi digunakan pada ujian nasional dan mencatat bahwa ujian itu ditulis oleh seorang penasehat eksternal yang dibayar untuk jasanya sebagai penulis ujian, dan bukan oleh pejabat di kantornya.

Insiden itu terjadi bersamaan dengan sebuah patung baru yang berisi gambar presiden Meksiko dan mantan kepala PLO Yasser Arafat diresmikan di Mexico City.

Pada upacara yang diadakan beberapa minggu lalu, Duta Besar Palestina meluncurkan patung itu di depan para pejabat senior di pemerintah Meksiko dan pejabat Arab.(fq/ynet)