Spanyol Mengakui Dewan Transisi Nasional sebagai Wakil Sah Libya

Spanyol bergabung dengan Prancis dan Italia untuk mengakui keberadaan pemberontak Dewan Transisi Nasional sebagai wakil tunggal pemerintah Libya.

Spanyol telah mengakui pemberontak Libya dari Dewan Transisi Nasional sebagai wakil yang sah di negara itu, Menteri Luar Negeri Spanyol Trinidad Jimenez mengatakan hal tersebut dalam kunjungannya ke Libya timur yang dikuasai pemberontak.

"Saya di sini hari ini untuk mengkonfirmasi bahwa Dewan Transisi Nasional adalah satu-satunya wakil sah rakyat Libya," kata Jimenez kepada wartawan di kota timur Libya Benghazi pada hari Rabu kemarin (8/6).

Jimenez berjanji akan membantu masalah kemanusiaan untuk para pemberontak, tanpa memberikan rincian.

"Apa yang pemerintah Spanyol inginkan adalah hal yang sama yang diinginkan oleh rakyat Libya yang ingin demokrasi dan kebebasan, dan itulah sebabnya pemerintah Spanyol akan berjanji akan memberikan bantuan kepada dewan nasional," katanya menegaskan.

Dewan, yang mengawasi urusan wilayah timur di bawah kendali pemberontak, telah melobi keras untuk adanya pengakuan diplomatik dan dana dalam upaya mempertahankan kampanye panjang mereka untuk menggeser pemimpin Libya Muammar Gaddafi.

Kekuatan asing yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Prancis dan Inggris telah membantu mengisolasi Gaddafi dan memotong pendanaan dan perlengkapan senjata, sementara menawarkan dewan pemberontak dengan bantuan.

Dewan telah mendapatkan pengakuan penuh dari Prancis, Italia, Qatar dan Yordania sebagai wakil sejati rakyat Libya, sedangkan AS walau belum sepenuhnya mengakui namun mereka telah mengundang para pemberontak untuk membuka kantor di Washington.(fq/afp)