Tahun Ajaran Baru di Irak, Lebih Banyak Guru Ketimbang Murid

Sejumlah sekolah di seluruh penjuru Iraq memulai hari pertama tahun ajaran barunya kemarin (30/9). Tapi suasana awal tahun ajaran baru itu pun terasa aneh. Pasalnya, sedikit saja jumlah murid yang memulai sekolah pada hari itu. Bahkan jumlah guru yang siap mengajar lebih banyak daripada anak-anak yang sekolah.

Sedikitnya jumlah murid sekolah itu dianalisa karena beragam alasan. Antara lain karena sebagian besar murid masih menunggu hingga akhir bulan Ramadhan untuk masuk sekolah kembali. Tapi yang paling dominan adalah alasan orang tua murid yang begitu khawatir atas keamanan anak-anak mereka saat masuk sekolah.

Tahun ajaran baru di Irak sebenarnya harus sudah dimulai pada pertengahan bulan September lalu, tapi menteri pendidikan Irak mengumumkan awal tahun ajaran diundur hinga 7 Oktober, karena pada pertengahan September dianggap sebagai hari-hari pertama bulan Ramadhan. Tapi kemudian keputusan itu dirubah kembali sehingga tahun ajaran baru dimulai pada 30 september untuk seluruh murid yang jumlahnya diperkirakan mencapai 5, 5 juta pelajar di seluruh Irak.

Menurunnya siswa yang mulai belajar di sekolah itu, juga dianggap sebagai kondisi yang wajar terjadi di pekan pertama tahun ajaran baru. Apalagi hari itu juga masih dalam lingkup bulan Ramadhan. Banyak wali murid yang mengatakan mereka akan menunggu beberapa hari ke depan untuk memastikan kondisi keamanan yang ada sebelum mereka melepaskan anak-anak mereka ke sekolah. Mereka tetap berharap tahun ajaran baru kali ini lebih baik prosesnya disbanding tahun tahun lalu, di mana banyak anak-anak yang menjadi korban tak berdosa akibat serangan kelompok bersenjata.

Abu Abdillah (35) yang mengantar anaknya ke sekolah di Baghdad mengatakan, “Secara umum tingkat penerimaan sekolah punya kaitan erat dengan situasi keamanan di sini. Sementara di sisi lain juga mungkin karena alasan ekonomi. ”

Sementara seorang anak bernama Ali Imad Adam (15) dengan membawa buku tulis barunya mengatakan, “Saya ingin tahun ajaran baru ini lebih baik dari yang lalu. Kondisi keamanan di sini saya harapkan bias lebih baik. ”

Di Irak, diperkirakan ada 4. 127. 955 murid SD yang tersebar di 11. 190 sekolah. Dan ada pelajar SMU sebanyak 1. 555. 05 orang yang terebar di 3. 777 sekolah SMU di seluruh Irak. (na-str/iol)