Penyelidikan atas keterlibatan pemerintah Inggris dalam perang di Irak akan akan dimulai di London oleh sebuah komisi yang beranggotakan lima orang.
Penyelidikan akan dibuka dengan mendengarkan keterangan sejumlah pejabat pemerintah Inggris dari departemen pertahanan dan departemen luar negeri, politisi, diplomat, pejabat militer serta mantan kepala intelejen Inggris, Sir Peter Ricketts yang mengepalai Joint Intelligence Committee (JIC) dari tahun 2000 sampai 2001. Puncaknya, komisi penyelidik akan meminta mantan PM Inggris Tony Blair untuk menjelaskan pada publik soal keterlibatan Inggris dalam invasi ke Irak.
Penyelidikan dilakukan di tengah keraguan banyak pihak terhadap independensi komisi penyelidik yang dipimpin oleh Sir John Chilcot, karena komisi itu dibentuk oleh kantor perdana menteri. Namun Chilcot menyatakan jaminannya bahwa penyelidikan tidak akan berakhir dengan "pemutihan" jika pemerintahan Blair terbukti bersalah telah melibatkan diri dalam invasi ke Irak tahun 2003.
Hari Rabu besok, komisi penyelidik akan mendengarkan keterangan saksi, seorang staff senior di departemen luar negeri Inggris tentang klaim bahwa rejim Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. Klaim tersebut dinyatakan oleh mantan kepala badan intelejen Inggris MI6 ketika itu, Sir John Scarlett yang juga akan dimintai keterangannya.
Sebelum ini, Inggris sudah melakukan dua tim penyelidik terkait dengan keterlibatan Inggris dalam perang Irak. Tim Butler, menyelidiki kegagalan intelejen Inggris sebelum perang berlangsung dan tim Hutton menyelidiki kasus tewasnya David Kelly, mantan penasehat pemerintah Inggris.
Tekanan publik Inggris terhadap keterlibatan negara mereka dalam perang di Irak makin menguat melihat banyaknya korban yang jatuh di kalangan personel militer, sementara perang tidak menunjukkan tanda-tanda kemenangan di pihak pasukan asing. Sejak invasi pasukan koalisi ke Irak tahun 2003, 179 prajurit Inggris tewas sia-sia di Irak.
Sir John Chilcot menyatakan, timnya diharapkan sudah menghasilkan laporan final hasil penyelidikan pada akhir tahun 2010, atau paling lambat tahun 2011. Menurutnya, penyelidikan itu bukan untuk membawa seseorang ke meja pengadilan tapi cuma untuk mencari bukti bahwa keterlibatan Inggris dalam perang di Irak tidak bisa dibenarkan. (ln/bbc/aljz)
