UEA Blokir Kartun Israel Yang Menghina Islam di YouTube

Setelah beberapa waktu lalu Zionis Israel melakukan pelecehan dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad di salah satu channel TV nya, sekarang Israel kembali melecehkan Islam dan Arab lewat film kartun yang di upload di situs berbagi video YouTube.

Uni Emirat Arab telah memblokir film kartun buatan Israel di situs berbagi video YouTube karena dianggap konten dari film kartun tersebut menghina Islam dan melecehkan UEA, hal itu disampaikan oleh dua penyedia jasa internet di negara tersebut hari rabu kemarin.

Film kartun yang kontroversial ini berjudul “Ahmad Salim”, dalam film ini digambarkan seorang anak laki-laki yang karakternya lebih tertarik kepada budaya pop barat daripada mengikuti keinginan bapaknya yang menginginkan dia mati menjadi martyr dengan melakukan serangan ‘teror’ kepada orang-orang Yahudi dan Amerika.

Otoritas yang mengatur regulasi telekomunikasi UEA mengatakan, keputusan untuk memblokir film kartun itu datang setelah menerima banyak komplen dari berbagai organisasi yang mana mereka mengatakan film itu sangat melecehkan Islam.

“Kami menyampaikan kepada dua penyedia jasa layanan internet UEA yaitu Etisalat dan Du untuk memblokir film itu,” kata salah seorang juru bicara pihak pengatur regulasi telekomunikasi UEA kepada Alarabiya.net. “Sekarang user yang akan mencoba melihat film itu di YouTube akan mendapatkan pesan “akses ditolak”.

Dalam film ini juga ditampilkan salah satu dari dua anak laki-laki menggunakan pakaian khas Arab dan satu lagi menggunakan penutup muka. Film ini menggunakan subtitle berbahasa Ibrani dan Inggris dan ketawa penonton dapat didengar sebagai latarnya.

Dibeberapa adegan ditampilkan bendera UEA dan ada di salah satu adegan, seorang anak laki-laki ditugaskan untuk meledakkan sebuah bis Israel dan sebagai gantinya mereka akan mendapatkan es krim, ketika mereka kembali mereka baru sadar mereka telah salah meletakkan bom karena bis yang jadi target mereka ternyata berbendera UEA.

Beberapa aktivis yang berbasis di UEA meluncurkan kampanye di internet untuk mendukung diblokirnya situs YouTube karena telah memasukkan konten yang menghina Islam dan Arab.

Namun juru bicara otoritas pengatur telekomunikasi UEA mengatakan kepada koran Khaleej Times:”Kami telah memberikan pilihan kepada pengguna internet di negeri ini dan tidak memblokir situs web secara keseluruhan. Konten-konten dewasa yang ada di situs yang jelas-jelas bertentangan dengan agama, budaya, politik dan nilai-nilai moral yang ada di UEA secara otomatis akan diblokir.”

Etisalat, salah satu dari dua provider internet di UEA mengatakan telah menerima surat dari pihak pengatur telekomunikasi UEA untuk memblokir film kartun tersebut.

“Sekarang semua pelanggan internet di UEA tidak bisa mengakses film kartun itu,” kata Vice Presiden Etilasat – Ahmad Ali Bin. (fq/alarabiya)