Ulama Pakistan Juga Serukan untuk Akhiri Blokade Gaza

Sebuah pertemuan enam partai keagamaan terkemuka di Pakistan telah berlangsung pada Jumat lalu dengan hasil mengeluarkan kecaman pedas Israel yang telah memblokade rakyat Palestina di Gaza selama 3 tahun dan bahkan melakukan penyerangan serta membunuh pekerja bantuan internasional yang membawa batuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan bagi rakyat Gaza.

"Israel telah melakukan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan piagam hak asasi manusia, yang sepenuhnya didukung oleh Washington, dan masyarakat dunia gagal untuk mengambil langkah-langkah hukuman terhadap Zionis Israel berbeda dengan apa yang mereka lakukan terhadap negara-negara Muslim seperti Irak, Libya, Afghanistan dan Iran," kata Prof Sajid Mir, mantan Senator yang juga pimpinan Jamiat Ahle Hadis, suatu komponen dari MMA, aliansi enam partai Islam yang memenangkan jumlah kursi parlemen yang tidak terduga pada pemilu tahun 2002 yang berhasil meraih simpati dengan gelombang sentimen anti-AS setelah pasukan sekutu menginvasi Afghanistan menyusul peristiwa 9-11.

Pertemuan tersebut juga menyerukan untuk kembali membangkitan MMA sebagai aliansi politik secara penuh dengan melakukan penghukuman bagi penguasa Muslim yang telah gagal melindungi uamt Muslim yang telah menjadi korban seperti di Palestina, Kashmir, Afghanistan dan Irak.

"Selama penguasa muslim terus menjadi mainan boneka Washington, mereka akan menerima kutukan dari umat," kata pernyataan MMA.

Pertemuan itu juga memuji sikap presiden Turki RecipTeyip Erdogan, yang telah mengumumkan untuk memecahkan pengepungan Gaza dan menyerukan kepada seluruh penguasa muslim untuk memberikan Erdogan dukungan, bahkan secara lisan jika mereka bisa.

Sementara itu, para ulama Pakistan dalam sebuah unjuk rasa mengutuk Israel dan AS yang telah membuat umat Islam Palestina mati kelaparan. Unjuk rasa besar ini dilakukan oleh Jamaat-ud-dakwah, sebuah organisasi keagamaan dan kesejahteraan sosial yang dilarang oleh PBB atas keterlibatan mereka dalam membantu Al-Qaidah.

Mereka berkumpul di jalan kota dengan teriakan memberikan dukungan terhadap Palestina dan mengecam Israel dan AS yang telah menyebabkan pembunuhan massal rakyat Palestina.

Para demonstran membawa slogan-slogan dan spanduk dukungan mereka terhadap Palestina, menyerbu di salah satu kotak tersibuk di jantung bisnis kabupaten kota dalam bentuk rapat umum yang besar, di mana salah satu pembicara menuntut penguasa muslim untuk bergabung dengan Turki untuk membuka pengepungan atas Gaza.

Mereka memperingatkan bahwa trio dari AS, Israel dan India, akan terus menyerang negara-negara Islam satu demi satu dalam upaya untuk melemahkan perlawanan kolektif umat Islam melawan musuh-musuh mereka.

Para pembicara yang datang dari seluruh warga masyarakat, juga memperingatkan para penguasa muslim jangan terus mau menjadi budak Washington, dan mengatakan jika mereka gagal melindungi kepentingan umat Islam lagi, rakyat akan bangkit dan mengusir mereka dari istana mereka.(fq/pic)