Untuk Pertama Kalinya PM Israel Gunakan TV Arab Untuk Serukan Perdamaian

Dengan tenggang waktu September yang semakin mendekat, perdana menteri Israel beralih ke saluran televisi berbahasa Arab Kamis kemarin (21/7) untuk pertama kalinya sejak dirinya menjabat selama dua tahun lalu dalam upaya untuk memikat Palestina kembali ke pembicaraan damai, mengatakan "semuanya berada di atas meja. "

Wawancara Benjamin Netanyahu dengan saluran televisi satelit Al-Arabiya mencerminkan kekhawatiran Israel atas rencana Palestina untuk mencari pengakuan kemerdekaan di PBB pada musim gugur tahun ini. Tetapi juga menyoroti strategi baru Netanyahu yang terlibat secara langsung dengan publik Arab.

Kantor Netanyahu mengatakan wawancara Kamis kemarin mencerminkan pentingnya ia menyampaikan opini untuk publik Arab.

Netanyahu telah menjawab pertanyaan dari warga Arab sebelumnya di YouTube, tetapi penampilan di saluran televisi Al-Arabiya merupakan pertama kalinya ia menghadapi wawancara dengan media Arab sejak menjabat selama dua tahun lalu.

Dalam wawancara itu, Netanyahu mengatakan "semuanya di atas meja" tapi menawarkan beberapa rincian baru mengenai rencana perdamaian. Negosiasi perdamaian Palestina-Israel telah macet sejak September.(fq/ap)