Ikhtiar dan Tawakal

Eramuslim – Pandemi Covid-19 mengingatkan kita akan firman Allah SWT. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS al-Baqarah [2]: 155).

Untuk mengatasi pandemi Covid-19 perlu kerja keras dan ikhtiar sungguh-sungguh dan komprehensif. “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri” (QS ar-Ra’d [13]: 11).

Usaha ini mencakup ikhtiar fisik (zahir) dan nonfisik (batin). Ikhtiar fisik, antara lain, menjaga pola hidup bersih sebagaimana diajarkan Islam, mengikuti protokol kesehatan Covid-19 (memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan), menjaga wudhu, mengonsumsi makanan yang halal dan thayib (baik, sehat, dan bergizi), olahraga teratur, istiharat cukup, dan tidak stres.

Kemudian memperbanyak infak dan sedekah. Secara individu maupun kolektif kelembagaan (pemerintah, BUMN, dan swasta) harus bekerja sama meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa melonggarkan (menghilangkan) dari seorang mukmin satu kesukaran dari berbagai kesukaran dunia, Allah menghilangkan darinya satu kesukaran dari berbagai kesukaran pada hari kiamat. Dan barang siapa yang memudahkan orang yang kesulitan, Allah memudahkannya di dunia dan akhirat.” (HR Bukhari-Muslim).

Insya Allah sedekah yang kita berikan selain bermanfaat, juga bagi yang bersedekah sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa sedekah itu dapat menolak bencana (asshadaqatu tadfa’ul bala’).