Eramuslim – Selasa 10 Mei 2016, usaha Rusia untuk memasukan Tentara Islam dan Pasukan Pembebasan Syam dalam daftar teroris internasional gagal setelah 4 negara anggota tetap dan tidak tetap Dewan Keamanan PBB mengajukan hak veto.
“Masuknya dua kelompok mujahidin Suriah dalam daftar teroris internasional akan menghambat jalannya negosiasi Jenewa yang digagas PBB,” ujar sumber diplomatik DK PBB yang tidak mau disebutkan namanya.
Sejumlah pihak menduga syarat pengunduran diri Syiah Bashar al-Assad yang diajukan kepala negosiator badan tertinggi negosiasi Suriah sekaligus pemimpin Tentara Islam, Muhammad ‘Alousyi, menjadi salah satu penyebab kenapa Rusia ingin memasukan kedua kelompok mujahidin ini dalam daftar teroris PBB.
Perlu diketahui bahwa memasukan sebuah kelompok ataupun organisasi dalam daftar hitam DK PBB membutuhkan konsensus bulat dari anggota Dewan Keamanan. Adapun ke 4 negara anggota tetap dan tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang mengeluarkan hak veto terhadap usulan Rusia adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Ukraina. (Alarabiya/Ram)
